BANYUWANGI (Warta Blambangan) Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaparkan arah pembangunan daerah untuk lima tahun mendatang dalam Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi, Rabu (5/3/2025). Dengan visi yang jelas, ia menegaskan satu prioritas utama, dua prioritas wajib, dan tiga prioritas pengungkit sebagai fondasi pembangunan Banyuwangi ke depan.
"Prioritas utama kita adalah percepatan pengentasan kemiskinan," ujar Ipuk. Ia menekankan bahwa kemiskinan bukan hanya permasalahan daerah, tetapi juga prioritas nasional, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan penurunan angka kemiskinan menjadi 4,5 persen.
Saat ini, Banyuwangi mencatat angka kemiskinan sebesar 6,54 persen, menempatkannya sebagai kabupaten dengan tingkat kemiskinan terendah ketiga di Jawa Timur. Namun, angka ini masih perlu ditekan lebih jauh. "Strategi kami jelas, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, meringankan beban pengeluaran mereka, serta mencegah lahirnya kemiskinan baru," imbuhnya.
Selain pengentasan kemiskinan, Ipuk menegaskan dua prioritas wajib, yakni pendidikan dan kesehatan. "Pendidikan yang berkualitas dan merata menjadi kunci daya saing SDM Banyuwangi. Begitu pula dengan kesehatan, yang harus berkualitas, terjangkau, dan dapat dinikmati oleh semua kalangan," jelasnya.
Sementara itu, tiga prioritas pengungkit difokuskan pada penguatan sektor unggulan rakyat, pemerataan infrastruktur dasar, sosial, dan ekonomi, serta percepatan digitalisasi layanan publik. "Jika tiga pengungkit ini dijalankan dengan baik, maka akselerasi pembangunan dan penyelesaian berbagai permasalahan akan lebih cepat," tambahnya.
Untuk merealisasikan visi tersebut, Pemkab Banyuwangi telah menyusun sejumlah program strategis. Di bidang pendidikan, akan ada beasiswa kuliah untuk seribu anak muda Banyuwangi, pendirian Institut Seni Indonesia, serta program zero drop out. Sementara di sektor kesehatan, pemerintah akan menjamin akses kesehatan bagi seluruh penduduk, membangun rumah sakit di wilayah selatan, serta meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas kesehatan.
Di bidang infrastruktur, Pemkab akan menuntaskan pembangunan Jalan Lintas Timur (JLT) dan Jalan Lintas Selatan (Pansela), meningkatkan kualitas jalan di 518 ruas jalan kabupaten, serta memperbaiki 10 ribu rumah tidak layak huni.
"Langkah kita ke depan sudah jelas. Dengan strategi yang terstruktur, kami optimistis Banyuwangi akan semakin maju, berdaya saing, dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh warganya," tutup Ipuk. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar