BANYUWANGI (Warta Blambangan) Senja menjelang, langit Kalibaru berpendar jingga saat Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI–POLRI (GM FKPPI) Rayon Kalibaru menggelar aksi sosial berbagi takjil. Di depan Kantor Koramil 0825/05 Kalibaru, mereka berdiri berjajar, tangan-tangan mereka sigap menyodorkan 400 bungkus takjil kepada para pengguna jalan yang melintas, pada Minggu (09/03/2025) sore.
Di tengah hiruk-pikuk kendaraan yang melintas, wajah-wajah penuh semangat para anggota GM FKPPI menyambut setiap senyuman penerima takjil. Ini adalah aksi perdana mereka, lahir dari kepedulian yang tulus untuk berbagi di bulan suci Ramadan. Lebih dari sekadar membagikan es campur, es dawet, dan es buah yang segar, mereka ingin menanamkan nilai sosial di antara anggota dan mengenalkan GM FKPPI sebagai bagian dari masyarakat Kalibaru.
Sejak pukul 15.30 WIB, kegiatan ini telah dimulai. Takjil yang mereka kemas dengan rapi dalam cup plastik itu ludes dalam waktu kurang dari satu jam. Sasmito Eko Hadi, Ketua Rayon GM FKPPI Kalibaru, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
"Kegiatan ini bukan hanya tentang berbagi, tetapi juga tentang kebersamaan. Kami ingin membuktikan bahwa GM FKPPI tetap eksis dan hadir untuk masyarakat," ujarnya.
Bukan hanya hari ini, GM FKPPI telah merencanakan satu aksi berbagi takjil lagi selama Ramadan. Jika hari ini mereka berada di depan Kantor Koramil, maka di kesempatan berikutnya mereka akan berdiri di depan Kantor Polsek Kalibaru.
Di antara barisan pembagi takjil, beberapa anggota Koramil ikut turun tangan. Serma Zulfadi Lubis, Bati Tuud Koramil 0825/05 Kalibaru, mengaku bangga bisa mendukung kegiatan ini.
"Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias. Ini bentuk sinergi yang baik antara GM FKPPI dan TNI, serta bukti bahwa kepedulian sosial masih terjaga," katanya.
Di pinggir jalan, seorang pengendara bernama Ardiansyah tersenyum lebar sambil menerima segelas es buah. "Kegiatan ini luar biasa. Semoga GM FKPPI terus maju dan semakin dekat dengan masyarakat," katanya, sebelum kembali melaju ke arah senja yang semakin meredup.
Sore itu, di Kalibaru, Ramadan terasa lebih hangat. Tak hanya oleh cahaya matahari yang mulai meredup, tetapi juga oleh semangat kebersamaan dan kepedulian yang terus menyala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar