Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Rukyatul Hilal di Banyuwangi: Menjemput Cahaya Ramadhan

Rukyatul Hilal di Banyuwangi: Menjemput Cahaya Ramadhan


Banyuwangi, (Warta Blambangan) Senja mulai meredup di ufuk barat ketika para ulama, astronom, dan perwakilan ormas Islam berkumpul di Pantai Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo., Jumat (28/02/2025) Langit bersih membentang, menyisakan semburat jingga yang perlahan tenggelam dalam kegelapan. Di tempat inilah Tim Hisab dan Rukyat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menggelar observasi Rukyatul Hilal, sebuah ritual ilmiah dan spiritual yang menjadi penentu awal bulan suci Ramadhan.


Di antara gelombang laut yang tenang dan angin yang membawa harum asin pantai, mata-mata terlatih menatap cakrawala dengan penuh harap. Sejumlah ormas Islam, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) Al Irsyad dan LDII, serta akademisi dari perguruan tinggi Islam di Banyuwangi, turut hadir menyaksikan momen krusial ini. Melalui teropong canggih, mereka mencari keberadaan hilal—bulan sabit tipis yang menjadi tanda pergantian bulan hijriah.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, dengan penuh ketenangan menyampaikan bahwa hasil pengamatan ini akan segera dilaporkan ke Kementerian Agama Republik Indonesia. "Kami menjalankan tugas sesuai prosedur yang berlaku. Hasil Rukyatul Hilal ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama RI," ujarnya.

Di tempat lain, di Auditorium H.M. Rasjidi, Jakarta Pusat, sidang isbat berlangsung dengan khidmat. Perwakilan ormas Islam dari seluruh penjuru tanah air, serta duta besar negara-negara Islam, turut hadir dalam pertemuan yang akan menentukan kapan umat Islam Indonesia memulai ibadah puasa. Setelah mendengar laporan dari berbagai daerah, termasuk dari Banyuwangi, sidang akhirnya menetapkan: 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Di Banyuwangi, kabar itu diterima dengan penuh syukur. Cahaya lampu-lampu masjid mulai menyala, seakan menyambut datangnya bulan penuh berkah. Para jamaah bersiap melangkahkan kaki menuju tarawih pertama, meresapi betapa Ramadhan bukan sekadar pergantian waktu, tetapi juga perjalanan spiritual menuju keikhlasan dan ketakwaan.

Dan di Pantai Alas Purwo, tempat hilal pertama kali dicari, malam pun turun perlahan, menyelimuti pantai dalam ketenangan. Sebuah siklus baru dimulai, menghadirkan harapan dan kesempatan bagi setiap jiwa untuk kembali lebih dekat kepada-Nya.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog