BANYUWANGI –(Warta Blambangan) Bulan Ramadan membawa berkah dan semangat bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi. Di balik jeruji, mereka mengisi hari-hari dengan kegiatan positif, salah satunya adalah khataman Al-Quran yang dilakukan secara rutin.
Di masjid dan musholla dalam lingkungan Lapas yang berlokasi di Jalan Letkol Istiqlah, para warga binaan yang tergabung dalam Pondok Pesantren At-Taubah dengan penuh kekhusyukan membaca Al-Quran. Uniknya, dalam sehari, mereka mampu menyelesaikan khataman hingga empat kali, baik di siang hari maupun setelah sholat tarawih.
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar membaca Al-Quran, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran bersama. "Mereka saling mengoreksi bacaan satu sama lain agar semakin fasih dan memahami makna dari ayat-ayat yang dibaca," tuturnya, Selasa (4/3).
Program pembinaan berbasis pondok pesantren ini telah menjadi unggulan di Lapas Banyuwangi. Selain menambah wawasan keagamaan, kegiatan ini juga membentuk karakter dan memberi bekal moral bagi warga binaan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti.
“Harapan kami, mereka bisa kembali ke masyarakat dengan semangat baru, membawa nilai-nilai positif yang didapat selama di sini,” tambah Mukaffi.
Khataman Al-Quran di Lapas Banyuwangi bukan sekadar tradisi Ramadan, tetapi juga menjadi simbol perubahan dan harapan. Di tengah keterbatasan, mereka menemukan jalan kembali menuju kehidupan yang lebih baik, dengan bekal spiritual yang lebih kuat. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar