BANYUWANGI (Warta Blambangan) – Suasana santai namun penuh inspirasi mewarnai diskusi sambil ngopi di Omah Kopi Desa Telemung pada Jumat (14/2/2025). Acara ini menjadi ajang bertukar gagasan tentang kopi, budaya, hingga perkembangan sastra dan teknologi.
Aekanu Haryono dari Kiling Osing Banyuwangi menuturkan bahwa kopi Banyuwangi memiliki citarasa khas yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga menyimpan filosofi mendalam. Sementara itu, KRT Ilham, yang pada Agustus lalu dipercaya sebagai pawang hujan di Ibu Kota Nusantara (IKN), berbagi pandangannya tentang budaya Banyuwangi yang telah mendunia.
Ketua Lentera Sastra Banyuwangi Syafaat, mengungkapkan harapannya agar acara seperti ini lebih sering diadakan. Menurutnya, suasana santai dan tidak formal justru mampu menghadirkan lebih banyak inspirasi dan gagasan segar.
Senada dengan itu, penyair Banyuwangi, Fatah Yasin Nor, turut menyinggung perkembangan sastra di era kecerdasan buatan (AI). Baginya, tantangan dan peluang AI dalam dunia sastra harus disikapi dengan bijak agar tidak menggeser nilai-nilai kreatifitas manusia.
Diskusi semakin hangat dengan kehadiran pemusik Ribut Kalembuan yang turut menghidupkan suasana.
Acara ini bukan hanya sekadar menikmati kopi, tetapi juga menjadi ruang bertukar wawasan dan merajut silaturahmi antarseniman dan pecinta budaya Banyuwangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar