Banyuwangi (Warta Blambangan) Kamis pagi yang cerah (13/02/2025) di Banyuwangi menjadi saksi semangat tiga puluh siswi kelas enam MI Darun Najah II saat melangkah menuju Bank Sampah. Didampingi wali kelas dan pengurus Paguyuban Wali Murid (PWM), mereka siap menjalani pengalaman baru dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah plastik dan daur ulang.
Madrasah Ibtidaiyah Darun Najah II selama ini dikenal tidak hanya sebagai lembaga pendidikan yang menekankan akademik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan. Outing class ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.
"Kami berharap dengan kegiatan ini, siswi memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik tentang pengelolaan sampah serta dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di madrasah," ungkap Kepala MI Darun Najah II, Majidatul Himmah.
Setibanya di Bank Sampah, para siswi disambut oleh Pak Suryadi, seorang narasumber yang telah lama berkecimpung dalam dunia pengelolaan limbah. Dengan penuh semangat, ia menjelaskan perbedaan antara sampah organik, anorganik, dan B3. Tidak hanya mendengar teori, siswi juga diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan pupuk organik dan pupuk cair dari limbah dapur.
Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah budidaya maggot. Pak Suryadi menerangkan bahwa larva ini memiliki kandungan nutrisi dan protein tinggi, yang menjadikannya pakan ternak dan ikan yang berkualitas. Dengan mata berbinar, siswi pun mengamati proses pengembangbiakan maggot dengan penuh antusias.
Tak berhenti di situ, kegiatan berlanjut dengan praktik pemilahan sampah. Para siswi diajarkan untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya, serta mengetahui harga jual dari setiap kategori sampah. Melalui kegiatan ini, mereka semakin menyadari bahwa sampah yang selama ini dianggap tidak berharga ternyata memiliki nilai ekonomi.
Sebagai penutup, sesi kreasi daur ulang pun digelar. Dengan bahan-bahan bekas yang telah dipilah, siswi mulai berkreasi menciptakan berbagai produk bernilai seni dan guna. Dari tangan-tangan kecil mereka, lahirlah karya-karya unik yang memiliki nilai jual.
Salah satu peserta outing class, mengungkapkan rasa senangnya. "Saya sangat senang dengan kegiatan ini, karena ternyata sampah itu bisa jadi sesuatu yang bermanfaat, bahkan bisa menghasilkan uang jika kita bisa mengelola dengan baik," tuturnya.
Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi para siswi MI Darun Najah II. Mereka pulang tidak hanya dengan ilmu baru, tetapi juga dengan kesadaran bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan sekadar kewajiban, melainkan juga peluang untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan bernilai.
Berita prosa telah dibuat dengan narasi yang lebih mengalir dan menggambarkan pengalaman siswi MI Darun Najah II dalam outing class mereka. Jika ada revisi atau tambahan, silakan beri tahu saya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar