Banyuwangi—Malam berpendar cahaya doa, lembar-lembar zikir terbang melangit, menggetarkan langit Banyuwangi. Kamis malam (26/02/2026), halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menjadi saksi helai-helai pengharapan yang dikidungkan dalam istighosah bersama, menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Di bawah langit yang teduh, Ustadz Fauzan Anshori dari Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menjadi pemandu ruhani, membawa para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Banyuwangi dan insan madrasah negeri dalam rangkaian doa yang lirih namun penuh daya.
Dr. Chaironi Hidayat, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, menuturkan dalam sambutannya, bahwa istighosah ini bukan sekadar tradisi, melainkan denyut kehidupan yang menyatukan harapan dan ikhtiar.
“Kita tidak hanya merajut doa, tetapi juga menganyam kebersamaan. Ramadan perlu disambut dengan hati yang lapang, penuh ikhlas, dan jiwa yang bersih dari segala debu dunia,” tuturnya, penuh makna.
Dalam kesyahduan malam, istighosah diawali dengan tawassul, diikuti gemuruh doa yang mengalir tanpa sekat, menembus batas-batas duniawi. Wajah-wajah para jamaah memantulkan cahaya harap, sementara hati mereka bergetar dalam takzim.
Malam itu, istighosah menjadi jembatan ruhani, menghubungkan insan-insan Kemenag Banyuwangi dengan samudra rahmat Ilahi. Dan di ufuk yang mulai meremang, Ramadan sudah melangkah mendekat, membawa janji keberkahan bagi mereka yang telah bersiap dengan hati penuh keimanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar