Genteng, Banyuwangi (Warta Blambangan) – Dalam upaya meningkatkan literasi di kalangan pelajar, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 8 Banyuwangi bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi berhasil menerbitkan belasan buku pada tahun 2024. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala MTsN 8 Banyuwangi, Sri Endah Zulaikhatul Kharimah, S.Pd., M.Pd., Senin (20/01/2025), ketika dihubungi oleh media ini.
Belasan buku yang diterbitkan tersebut merupakan hasil karya siswa dan guru MTsN 8 Banyuwangi, yang disajikan dalam format e-book. "Tulisan dalam bentuk buku merupakan kenangan terindah bagi siswa," ujar Sri Endah dengan penuh kebanggaan. Menurutnya, penerbitan ini tidak hanya menjadi sarana apresiasi bagi para siswa, tetapi juga menjadi bukti nyata dari upaya madrasah dalam mendorong budaya literasi di lingkungan sekolah.
Nurul Khoiriyah, Guru Bahasa Indonesia di MTsN 8 Banyuwangi, menambahkan bahwa para siswa merasa antusias ketika diberi tugas menulis yang kemudian dibukukan. "Anak-anak sangat senang ketika karya mereka diabadikan dalam bentuk buku. Ini menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk terus berkarya," kata Nurul.
Proses penerbitan buku ini juga tidak lepas dari dukungan dan motivasi yang diberikan oleh Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi. Yayasan ini dikenal aktif dalam mendorong dan membina para penulis muda di Banyuwangi. "Kami berterima kasih kepada Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi yang telah memberikan banyak motivasi kepada siswa dan guru kami. Dukungan mereka sangat berarti dalam proses kreatif ini," tambah Sri Endah.
Penerbitan buku ini merupakan bagian dari upaya MTsN 8 Banyuwangi untuk menumbuhkan budaya literasi di kalangan siswa. Sri Endah menjelaskan bahwa menulis dan membaca adalah keterampilan dasar yang sangat penting untuk dikuasai oleh generasi muda. Dengan adanya program penerbitan ini, siswa diajak untuk lebih aktif dalam mengeksplorasi ide-ide mereka dan menuangkannya dalam bentuk tulisan.
"Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi. Menulis adalah salah satu cara untuk mengekspresikan diri dan memahami dunia sekitar," ujar Sri Endah. Selain itu, penerbitan buku ini juga menjadi sarana untuk mendokumentasikan berbagai pemikiran dan pengalaman siswa, yang nantinya dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi generasi berikutnya.
Belasan buku yang telah diterbitkan mencakup berbagai genre dan tema, mulai dari cerita pendek, puisi, esai, hingga karya ilmiah. Setiap karya merupakan hasil dari proses pembelajaran dan pendampingan yang intensif. Para guru di MTsN 8 Banyuwangi memberikan bimbingan kepada siswa dalam setiap tahap penulisan, mulai dari perencanaan, penulisan, hingga penyuntingan.
"Proses menulis buku ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa. Mereka belajar tentang disiplin, ketekunan, dan bagaimana menyusun ide secara sistematis," jelas Nurul Khoiriyah. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi siswa, karena mereka dapat melihat hasil karyanya dalam bentuk buku yang nyata.
Melihat kesuksesan program ini, Sri Endah Zulaikhatul Kharimah optimis bahwa pada tahun 2025, jumlah buku yang diterbitkan akan semakin bertambah. "Insyaallah, untuk tahun 2025, kami berharap dapat menerbitkan lebih banyak lagi buku. Kami ingin terus mendorong siswa untuk menulis dan berkreasi," katanya.
Selain itu, Sri Endah juga berharap agar program ini dapat menginspirasi siswa lainnya di Banyuwangi untuk melakukan hal serupa. Ia percaya bahwa dengan semakin banyaknya karya tulis yang diterbitkan, akan tercipta generasi muda yang literat, kritis, dan kreatif.
"Kami berharap program ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain. Literasi adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. Dengan menulis, siswa tidak hanya belajar tentang bahasa dan sastra, tetapi juga tentang kehidupan dan nilai-nilai yang ada di dalamnya," pungkas Sri Endah.
Kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi memainkan peran penting dalam keberhasilan program ini. Dinas tersebut menyediakan berbagai fasilitas dan sumber daya yang mendukung proses penerbitan buku. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Tanpa dukungan mereka, program ini tidak akan berjalan dengan sukses," ujar Sri Endah.
MTsN 8 Banyuwangi juga memberikan pelatihan dan workshop kepada para siswa dan guru mengenai teknik penulisan dan penerbitan buku. Pelatihan ini memberikan wawasan baru bagi peserta tentang dunia penerbitan dan pentingnya literasi.
Penerbitan belasan buku oleh MTsN 8 Banyuwangi merupakan bukti nyata dari komitmen sekolah dalam meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa. Dengan dukungan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi, MTsN 8 Banyuwangi telah berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi.
Melalui program ini, diharapkan akan lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan literasi yang kuat. Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh siswa dan guru MTsN 8 Banyuwangi, masa depan literasi di Banyuwangi terlihat cerah dan penuh harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar