Banyuwangi (Warta Blambangan) – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-79, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi menggelar acara bazar meriah di Taman Blambangan, Sabtu (4/1/2025). Acara ini dihadiri ribuan peserta dari berbagai kalangan, menciptakan suasana penuh semangat kebersamaan.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan senam moderasi dan senam Mars Kementerian Agama yang melibatkan ratusan peserta, termasuk ASN Kemenag, guru, pelajar madrasah, dan masyarakat umum. Dengan iringan musik energik, suasana pagi di sisi selatan Gesibu Blambangan tampak semarak dan penuh antusiasme.
Setelah senam pagi, pengunjung beralih ke area bazar yang menampilkan berbagai produk lokal unggulan. Stand-stand diisi oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), unit kerja Kemenag, dan mitra-mitra strategis lainnya. Produk yang ditawarkan meliputi kerajinan tangan, kuliner khas daerah, hingga kebutuhan rumah tangga.
Tidak hanya itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) turut membuka stand khusus untuk memperkenalkan layanan terbaru mereka, yakni aplikasi super Byond. Pengunjung dapat berkonsultasi tentang fitur-fitur menarik, seperti layanan pembayaran, investasi syariah, dan perencanaan keuangan.
Salah satu pengunjung, Syafaat dari Lentera Sastra Banyuwangi, mengungkapkan kesannya. “Dengan adanya stand BSI, saya bisa berkonsultasi tentang produk perbankan syariah. Ini sangat membantu bagi masyarakat yang ingin memahami perbankan berbasis syariah dengan lebih baik,” katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Banyuwangi, Chaironi Hidayat, memberikan sambutan hangat kepada peserta dan pengunjung bazar. Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa momentum HAB ke-79 ini lebih dari sekadar perayaan seremonial.
“Bazar ini adalah salah satu bentuk kontribusi Kementerian Agama untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi lokal,” ujar Chaironi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan HAB ke-79 sebagai refleksi bersama dalam memperkuat nilai-nilai toleransi, moderasi beragama, dan kebersamaan dalam membangun bangsa.
“Keberadaan Kementerian Agama bukan hanya untuk umat Islam, tetapi untuk seluruh lapisan masyarakat. Mari jadikan peringatan ini sebagai momen silaturahmi dan kebangkitan semangat kebersamaan,” tambahnya.
Partisipasi dari madrasah di bawah naungan Kemenag Banyuwangi menjadi salah satu daya tarik utama. Stand dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Banyuwangi di Kecamatan Srono, misalnya, menampilkan produk UMKM binaannya yang telah mendapatkan sertifikat halal.
Ketua delegasi MAN 3 Banyuwangi, Eny Susiani, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung pemberdayaan mitra UMKM, termasuk membantu proses pengurusan sertifikat halal.
“Kami ingin memastikan bahwa produk yang dihasilkan mitra UMKM memenuhi standar kualitas dan syariah. Hal ini menjadi bentuk kontribusi kami dalam mendukung ekonomi lokal,” ujarnya.
Selain itu, stand dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Banyuwangi di Kecamatan Bangorejo juga memamerkan produk unggulan dari UMKM binaan mereka. Dukungan terhadap pelaku usaha lokal ini menunjukkan sinergi antara madrasah dan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis keagamaan.
"produk UMKM dari Kantin madrasah kami tampilkan di bazar ini" kata Uswatun Hasanah Kepala MTsN 2 Banyuwangi.
Acara ini juga dihadiri beberapa tokoh inspiratif, seperti Ketua Lentera Sastra Banyuwangi, Syafaat, dan perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyuwangi. Kehadiran mereka memberikan nuansa inspiratif sekaligus memperkuat pesan moderasi yang diusung dalam kegiatan ini.
“Ini bukan hanya tentang ekonomi, tetapi juga tentang literasi, toleransi, dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap acara ini terus dilaksanakan setiap tahun dengan konsep yang lebih inovatif,” ujar Syafaat
Selain UMKM, stand dari unit kerja Kemenag Banyuwangi juga menarik perhatian pengunjung. Stand ini menyediakan berbagai layanan dan informasi, seperti bimbingan perkawinan, konsultasi keagamaan, dan program moderasi beragama.
Pengunjung dapat berdiskusi langsung dengan petugas mengenai layanan sertifikasi halal, tata cara ibadah, dan informasi seputar pendidikan keagamaan. “Layanan ini sangat membantu masyarakat untuk lebih mengenal program Kemenag secara langsung,” kata Nuanatus Sholihah, salah satu pengunjung dari Kecamatan Cluring.
Senam moderasi dan senam Mars Kemenag yang digelar sebelumnya menjadi simbol semangat kebersamaan dan moderasi beragama. Panitia berharap aktivitas ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga menguatkan nilai-nilai toleransi dan kerja sama di tengah keberagaman masyarakat.
“Kami ingin mengingatkan bahwa moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. Mari kita rawat keberagaman ini dengan sikap saling menghormati,” ujar Ketua Panitia HAB Banyuwangi.
Di akhir acara, Chaironi Hidayat menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan para sponsor yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada media yang turut mempublikasikan kegiatan HAB, sehingga pesan-pesan positif dapat tersebar lebih luas.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi inspirasi untuk peringatan HAB di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Bazar HAB ke-79 ini bukan hanya sekadar ajang promosi produk lokal, tetapi juga media untuk mempererat hubungan antarwarga dan mendekatkan layanan Kemenag kepada masyarakat.
Panitia berharap acara serupa dapat terus dilaksanakan dengan skala yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak pihak. “Kami ingin HAB menjadi momentum kebangkitan semangat kebersamaan, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun keagamaan,” tutup Ketua Panitia.
Dengan rangkaian acara yang penuh manfaat dan semangat, peringatan HAB ke-79 di Banyuwangi menjadi pengingat bahwa keberadaan Kemenag adalah untuk seluruh masyarakat, tanpa kecuali. Momentum ini diharapkan menjadi pijakan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih harmonis, inklusif, dan sejahtera. (team humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar