Banyuwangi – Data seni dan budaya Islam di Kabupaten Banyuwangi menarik perhatian Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama. Dalam rangka menelusuri lebih jauh keberagaman seni budaya Islam di daerah ini, dr. Frida Krisdiyanti ditugaskan melakukan pendataan langsung.
Dalam pertemuan di ruang Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi pada Senin (30/12/2024), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. H. Chaironi Hidayat, menyampaikan apresiasi atas perhatian Ditjen Bimas Islam. “Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim Ditjen Bimas Islam yang memberi perhatian besar terhadap seni dan budaya Islam di Banyuwangi. Kabupaten ini adalah tempat lahirnya Shalawat Badar yang begitu mendunia,” ungkapnya.
Dr. Frieda Krisdiyanti yang sudah keempat kalinya berkunjung ke Banyuwangi, menyatakan kekagumannya terhadap kekayaan seni budaya Islam di daerah ini. “Seni dan budaya di Kabupaten Banyuwangi sangat beragam, terutama yang berakar dari tradisi Islam, seperti rodat, mocoan, dan lainnya,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Ditjen Bimas Islam untuk mendokumentasikan dan mengembangkan seni budaya Islam yang menjadi bagian penting dari kekayaan budaya nasional. Dengan pendataan yang akurat, diharapkan seni budaya Islam di Banyuwangi dapat terus dilestarikan dan dikenal lebih luas.
Banyuwangi, selain dikenal sebagai kota wisata, juga memiliki tradisi seni budaya Islam yang kuat, menjadikannya sebagai daerah yang strategis dalam pelestarian warisan budaya nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar