Banyuwangi (Warta Blambangan) – Kepala sekolah dan madrasah di Kabupaten Banyuwangi mengikuti Pertemuan Teknik Penyair Goes to School yang digelar di Palinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Selasa (8/10)24). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Jambore Sastra Asia Tenggara (JSAT) yang berlangsung di Banyuwangi.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Kesenian Banyuwangi (DKB), Hasan Basri, menjelaskan secara rinci mengenai teknik pelaksanaan program Penyair Goes to School. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan minat sastra, khususnya puisi, di kalangan siswa sekolah dan madrasah. "Kami ingin memberikan ruang bagi generasi muda untuk lebih dekat dengan dunia sastra, sekaligus mengajak mereka untuk mengekspresikan diri melalui puisi," ujar Hasan Basri.
Para kepala sekolah dan madrasah yang hadir tampak antusias menyambut program ini. Mereka mengapresiasi inisiatif yang diharapkan dapat memperkaya kegiatan literasi dan budaya di lingkungan sekolah.
Sebagai hasil dari program ini, puisi-puisi karya siswa yang dihasilkan melalui kegiatan Penyair Goes to School akan dibukukan sebagai bagian dari kontribusi dalam dunia sastra lokal dan Asia Tenggara. Buku tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu warisan karya yang menginspirasi generasi muda dan memperluas wawasan tentang kekayaan sastra di Banyuwangi.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam membangun budaya literasi yang kuat di Banyuwangi, serta memperkenalkan siswa pada dunia sastra yang lebih luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar