Banyuwangi (Warta Blambangan) Madrasah Aliyah (MA) Unggulan Mambaul Huda di Krasak, Tegalsari, menggelar acara "Penyair Goes to School" yang dihadiri oleh empat penyair berbakat, yaitu Muda Wijaya, St. Muanifah (Hanief) Pengawas Madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Noer Moch. Yoga Zulkarnain, Helmy Khan dari Sumenep, serta Muda Wijaya dari Pulau Bali.
Kehadiran para penyair tersebut disambut hangat oleh Kepala MA Unggulan Mambaul Huda, Ky. Muhyidin, S.Sos.
Dalam sambutannya, Ky. Muhyidin menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para penyair yang memberikan pengalaman baru bagi siswa-siswi di bidang sastra. "Acara ini merupakan kesempatan emas bagi para siswa untuk belajar langsung dari para penyair profesional, yang akan menginspirasi mereka dalam menciptakan karya sastra berkualitas," ujar Ky. Muhyidin.
Kegiatan ini diikuti dengan penuh antusias oleh para peserta dari Komunitas Literasi MA Unggulan Mambaul Huda. Para siswa tidak hanya mengikuti materi dengan baik, tetapi juga berani menampilkan puisi-puisi karya mereka di hadapan para penyair, sebagai bentuk apresiasi dan keberanian mereka dalam berkreasi.
Adapun materi yang diberikan dalam acara ini meliputi berbagai aspek penting dalam dunia sastra. Muda Wijaya mengawali dengan Edukasi Sastra, memperkenalkan dasar-dasar puisi dan pentingnya sastra dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, St. Muanifah memberikan materi Game Sastra yang diselingi permainan kreatif untuk membangkitkan imajinasi dan minat sastra pada para siswa. Materi terakhir adalah Cipta Kreasi Puisi, yang dibawakan oleh Zulkarnain dan Helmy. Keduanya mengajak peserta untuk menulis puisi dengan teknik dan gaya yang lebih kreatif, sekaligus menanamkan nilai-nilai estetika dalam karya mereka.
Acara "Penyair Goes to School" di MA Unggulan Mambaul Huda ini diharapkan dapat terus berlanjut, membuka ruang bagi generasi muda untuk mencintai sastra dan menjadikannya bagian dari kehidupan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar