Banyuwangi (Warta Blambangan) Sebanyak 2 peserta terbaik dari Pemilihan Inisiator Muda Moderasi Beragama Madrasah tingkat nasional mengikuti kegiatan Kemah Moderasi Beragama MORAMA II yang berlangsung di Bumi Perkemahan Jeongmara, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi madrasah yang terpilih dari berbagai daerah di Indonesia, dengan tujuan untuk memperkuat semangat moderasi beragama di kalangan generasi muda.
Dua siswa dari Kabupaten Banyuwangi berhasil lolos 40 terbaik dalam ajang bergengsi ini. Mereka adalah perwakilan dari MAN 2 Banyuwangi di Kecamatan Genteng dan MAN 3 Banyuwangi yang berlokasi di Kecamatan Stono.
Salah satu peserta, Inesya Dwi Puspita, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini dan berharap doa serta dukungan dari semua pihak agar dapat menjadi yang terbaik di ajang tersebut.
“Kami memohon doa restu dari seluruh warga Banyuwangi agar bisa memberikan yang terbaik untuk daerah kami dan menjadi inisiator muda yang berprestasi dalam moderasi beragama,” ungkap Inesya dengan penuh harapan.
Selama kegiatan kemah, para Inisiator Muda Moderasi Beragama juga berkesempatan melakukan wawancara khusus terkait moderasi beragama dengan beberapa pejabat penting, termasuk Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Kementerian Agama RI dan Kepala Subbagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Wawancara ini diharapkan dapat memperkaya wawasan para peserta mengenai pentingnya moderasi dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr Chaironi Hidayat menyampaikan bahwa Kegiatan Kemah MORAMA II ini menjadi momentum penting dalam membentuk generasi muda madrasah yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga memiliki jiwa moderasi yang kuat untuk menjaga keberagaman dan persatuan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar