Banyuwangi – Pada Minggu siang, 29 September 2024, sekitar pukul 13.00 WIB,
Asosiasi UMKK (Usaha Mikro Kecil Koperasi) Sinergi Gotong Royong 45 menggelar
pertemuan dan pembekalan di teras Masjid Al Hilal 2 Banyuwangi. Acara yang
berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan ini menghadirkan Maulana Afandi,
seorang praktisi digital profesional dan pemilik Penerbit Lintang, sebagai
narasumber utama. Dipandu oleh Qurota Ayunin, acara dibuka dengan doa bersama.
Bapak Dafik Ismail, selaku ketua Koperasi Sinergi Gotong Royong 45, menyampaikan
laporan perkembangan koperasi dan berbagai aktivitas usaha yang telah dirintis
untuk mendukung anggota. Ia menegaskan pentingnya gotong royong dalam
memperkuat koperasi sebagai wadah pengembangan usaha bagi para pelaku UMKM.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh keua Asosiasi UMKK Sinergi Gotong
Royong 45, Ibu Faizah, seorang pemilik usaha dengan brand Zahrawangi Fashion
dan produk kuliner arabian Nasi Mandi. Faizah menghimbau agar para anggora
asosiasi aktif untuk menshare berbagai aktivitas dan kegiatan Asosiasi UMKK di
media sosialnya masing-masing.
Selanjutnya, Bung Aguk Darsono, pembina Asosiasi UMKK Sinergi Gotong Royong 45, memberikan wejangan penting bagi seluruh anggota koperasi. Ia menekankan bahwa kebersamaan dan kekompakan di antara anggota adalah kunci keberhasilan dalam berjuang dan mengembangkan usaha, baik untuk kepentingan keluarga maupun komunitas.
Dalam sesi utama, Maulana Afandi memberikan pembekalan tentang cara
mengoptimalkan penggunaan media sosial (Medsos) bagi para pelaku usaha. Ia
berbagi tips tentang bagaimana membangun citra bisnis di platform digital, serta
memanfaatkan akun Medsos seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan WhatsApp
untuk memperluas jangkauan pelanggan.
Andre Waluyo, yang juga pengurus media online Asosiasi UMKK Sinergi Gotong
Royong 45, turut mengingatkan para anggota tentang pentingnya setiap pelaku
bisnis memiliki "Keyword Bisnis". Menurut Andre, keyword bisnis ini
akan memudahkan calon customer dan kolega untuk menemukan profil bisnis dan
informasi kontak melalui pencarian online. Dengan begitu, akses terhadap kartu
nama digital dan profil usaha menjadi lebih mudah dan cepat, memberikan
keuntungan bagi perkembangan bisnis di era digital.
Salah satu peserta, Ibu Linda dari Karangrejo, yang memiliki usaha Kue Bolen, menyampaikan apresiasi terhadap acara ini. Ia mengaku mendapatkan banyak wawasan baru tentang strategi pemasaran digital. Usaha bolennya, yang telah menembus pasar luar kota seperti Malang, Surabaya, dan Jakarta melalui penjualan di grup WhatsApp, kini juga mulai menjajal platform TikTok untuk memperluas jangkauan. Dengan pembekalan yang diterimanya, ia berharap penjualan melalui media sosial akan semakin efektif.
Acara ini tidak hanya memberikan wawasan digital yang penting bagi para pelaku usaha, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi dan gotong royong di antara anggota koperasi. Dengan adanya bimbingan terkait penggunaan media sosial dan keyword bisnis, diharapkan usaha para anggota semakin berkembang dan dikenal di pasar yang lebih luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar