Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Ngopi Bareng Akhmad Sruji Bakhtiar

Ngopi Bareng Akhmad Sruji Bakhtiar

Ngopi Bareng Akhmad Sruji Bakhtiar 


Lidah kita sepakat jika kopi itu rasanya pahit, meskipun pahitnya beda tergantung jenis kopi dan roastingnya, serta bagaimana barista menyuguhkannya, menyeduh kopi asal-asalan juga nggak masalah, asal pas takaran dan siapa yang kita ajak ngopi, barista biasanya menakar kopi sebelum digiling, menuang air panas sembilan puluh derajat dengan takaran satu dibanding dua, berbeda dengan kopi kemasan yang cukup digunting dan dicampur dengan air panas, begitu saja dan langsung disajikan, asal gesahnya nyambung sampai habis kopinya juga masih betah berlama-lama.

Gesah sambil ngopi dengan teman baru, atau setidaknya dengan orang yang jarang bertemu terlihat asyik, terlebih dengan tema yang menarik, sesekali nyruput kopi yang kadang kliru nyruput gelas milik orang lain, dan untuk urusan kopi hal ini tidak terlalu bermasalah, begitu juga dengan yang kita lakukan ketika mengikuti Bimtek (Bimbingan Teknis) petugas haji Embarkasi Surabaya, yang tahun 2024 dengan jumlah petugas PPIH Kloter terbanyak yakni 530 peserta, meskipun ketika break siang hari ada acara ngopi, namun dimalam hari ketika acara resmi usai, beberapa peserta asyik ngopy sambil gesah di lorong, baik ngopy dari ngambil yang disediakan panitia maupun mbikin sendiri dari kopi yang digiling dan bukan di gunting.

Suasana Bimtek tak pernah ada matinya, terlebih Ketua kelas yang ditunjuk sangat pandai membawa suasana, ketika sedang sepi, perawakannya kecil, namun idenya luar biasa dan rnengayomi. 


Pernah ketua kelas ini memberikan trik bagi peserta apel pagi yang sampai lapangan peserta apel banyak yang sudah siap, biasanya peserta yang datang belakangan mendapatkan surprise sorak dari peserta apel lainnya, dan biasanya jika yang lambat peserta perempuan, soraknya lebih lama hingga membuat pipi peserta kemerahan tanpa make up.

Saya berempat dalam satu kamar, pernah suatu pagi saya ketiduran setelah sholat subuh, baru mau akan mandi ketika teman-teman berangkat apel, dan saya terakhir datang ke halaman apel gara-gara semalam terlalu asyik ngopy bareng. Setelah apel, teman sekamar saya bercerita jika tadi sebelum apel dia di soraki teman-teman karena datang beberapa menit sebelum apel di mulai, dia sepertinya sangat malu dengan perlakuan itu, dan sayapun bercerita bahwa meskipun saya keluar dari kamar mengikuti apel yang terakhir, tetapi saya nggak mendapat sorak seperti yang lain.

Ternyata ngopi bareng dapat memunculkan ide-ide kreatif, terlebih dikemas dengan acara tidak formal ditempat santai yang juga terlihat tidak formal, ide-ide mengalir seperti kita menikmati kopi tanpa gula yang ketika kita menikmati akan terasa nikmatnya kopi, dan bukan manisnya gula, dan begitupun dengan trik yang saya gunakan ketika mengikuti apel dan hadir beberapa detik sebelum apel dimulai tanpa harus dapat surprise sorak. Para akhirnya trik yang saya gunakan bersama beberapa teman yang sering datang apel mendekati dimulai, disampaikan oleh sang Ketua kelas setelah apel, dan saya hanya senyum-senyum saja mendengarkannya, sang ketua kelas sangatlah bijak, karena bisa jadi peserta apel yang dalam satu kamar dihuni banyak peserta tersebut antri ke kamar mandi, terlebih bagi perempuan yang biasanya relatif lama, dan kita tidak usah membahas kenapa kok lama mandinya, mereka tidak terlambat apel saja sudah untung, namun bisa jadi masalah ketika ratusan peserta apel hadir bersamaan beberapa detik sebelum apel di mulai, dan bagi yang hadir sesaat sebelum apel dimulai melalui pintu utama, bisa dipastikan akan mendapatkan aplaus rame-rame seperti artis mau naik pentas, berbeda dengan melalui pintu samping yang tidak terlalu terlihat, dan langsung masuk barusan, apesnya barisan kelompok kami berada tepat di depan pintu utama.

Yang disampaikan Akhmad Sruji Bakhtiar, sang Ketua Kelas ada benarnya, karena bagi peserta yang datang mendekati apel dimulai melalui pintu utama bisa mengganggu persiapan apel, dan itu harus dihindari.

Saya pertama bertemu Akhmad Sruji Bakhtiar beberapa hari sebelum tes PPIH Kloter, kami sempat ngobrol lama di depan kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, ketika beliau bersama rombongan silaturahmi,  dibawah payung besar sambil ngopi, saya menjadi pendengar yang baik dari para pejabat yang sedang ngobrol sambil sesekali mencatat apa yang mereka obrolkan menjadi bahan berita media, orangnya supel meski dengan yang baru dikenalnya, dan itu sangat saya rasakan yang hanya sebagai pegawai bawahan.

Ketika saya di seksi Pendidikan Madrasah, saya juga pernah bertemu dengannya yang saat itu menjabat sebagai Kepala Bidang.

Bimtek PPIH Kloter selain kelas besar dengan peserta seluruh petugas kloter, juga dibagi dalam beberapa kelas kecil, dan kebetulan sang ketua kelas yang bergelar doktor juga tergabung dengan jelas saya, kelas jadi hidup dan rasanya sepuluh hari terasa singkat ketika kita hanyut terbawa materi, sesekali diselingi dengan joke segar dari para peserta yang menurut beberapa teman tidak didapatkan di kelas lain, sang ketua kelas sangat lihai membawa suasana kelas, meskipun sedari pagi tanpa istirahat, kantuk pun juga nggak berani menyapa, kalah dengan kegembiraan suasana seperti nggak ada yang punya hutang.

Saya lebih banyak diam, karena jika berbicara saya takut jika ketahuan saya nggak banyak pengetahuan, karena semakin sering saya mengikuti diskusi, semakin saya sadar jika kegiatan itu banyak memberikan kita pengalaman berharga.

Beberapa kali saya berkesempatan ngobrol dengan pak ketua kelas, secara tak sengaja ada yang mengucapkan, Kak Bakhtiar, sampeyan itu cocoknya jadi Kakanwil saja.y

Saya dua kali menjadi petugas haji, suasana Bimtek saat ini sangatlah berbeda, padahal materinya juga tidak jauh berbeda, suasana kekeluargaan saat ini sangatlah terasa, keakraban itu sangat penting karena kita akan membentuk tim kerja di negeri asing, tanpa harus membunuh kejenuhan, komunikasi terus terjaga untuk saling memberikan informasi, karena pengetahuan dan berbagi pengalaman bukan hanya didapatkan dari acara formal, tetapi juga diluar ruangan dengan siapapun yang kita anggap lebih berpengalaman.



Asrama haji Surabaya, 01/03/2024


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog