Ketemu Mbak Ipuk Fiedtisndani dan Kang Abdullah Azwar Anas di Makkah
Ada tamu istimewa mengunjungi jamaah haji kabupaten Banyuwangi, banyak jamaah yang mengabadikan kehadirannya, juga seorang ibu muda dan cantik yang memintaku berfoto dengan salah satu tamu istimewa tersebut, tamu berparas cantik dengan memakai kacamata yang menambah keanggunan perempuan Indonesia, tubuhnya semampai, raut wajahnya terlihat sedikit sisa lelah yang menandakan dia seorang pekerja keras, saya nurut saja disuruh action untuk diambil gambarnya, dan ternyata setelahnya saya diminta gantian mengambil foto ibu muda dengan perempuan berkacamata yang menjabat Bupati Banyuwangi, beberapa kali saya cekrak cekrek dengan handphone bagus milik ibu muda tersebut, di tangga dari lantai dua ke lobby hotel, juga mengambil foto ibu muda beserta suaminya yang terlihat agak terpaksa ikut berfoto bersama Bupati Banyuwangi, entah berapa cekrak-cekrek saya dengan hati-hati mengambil fotonya, takut handphonenya terlepas dan jatuh, pastinya gaji saya sebulan belum tentu mampu membelinya.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Mbak Ipuk Fiedtisndani bersama suaminya Abdullah Azwar Anas yang menjabat Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melaksanakan Ibadah haji dan tidak lupa menemui jamaah haji Kabupaten Banyuwangi, tentu saja kehadirannya disambut sukacita oleh para jamaah, kesempatan tersebut dipergunakan oleh para jamaah untuk mengabadikan momen langka ditempat istimewa dengan bupatinya, sayapun sebenarnya juga ingin foto berdua dengan Bupati, namun ada rasa takut ketika sampai rumah ada yang membuka galeri foto dan mengakibatkan "gencatan senjata", membisu dalam percakapan.
Pagi itu sebenarnya saya ada rapat di kantor sektor, namun karena ada tamu penting yang berkunjung ke hotel kami, maka saya pamit untuk tidak mengikuti rapat hingga selesai, karena menghormati tamu juga sangat penting, apalagi tamunya merupakan orang-orang penting.
Sampai hotel saya terlambat mengikuti acara penyambutan tamu, hanya dapat mengikuti ketika Mbak Ipuk dan Kang Anas melihat jamaah haji yang sedang dirawat di pos kesehatan satelit, kehadiran Mbak Ipuk dan Kang Anas bersama adiknya yang menjabat anggota DPR RI setidaknya dapat memberikan motivasi kepada para jamaah untuk menjaga kesehatan mendekati puncak haji.
Sebetulnya saya juga ingin seperti mereka yang setiap tahun dapat menunaikan ibadah haji, namun saya menyadari bahwa setiap orang sudah ada takarannya, kita paling uenak itu melihat nasib baik orang lain, seperti juga tim kloter juga dianggap uenak menurut orang lain, begitu juga dengan jamaah haji yang dianggap enak menurut yang belum berangkat haji, kata orang Jawa "Urip iku sawang sinawang" dan saya yakin bahwa surga bukan hanya hak bagi mereka yang pernah haji namun juga bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji karena kondisi.
Beberapa kali saya bertemu dengan Mbak Ipuk, meskipun saya nggak yakin Bupati Banyuwangi itu mengingat wajah saya yang nggak seberapa ganteng meskipun menarik, saya juga tidak banyak kesempatan ngobrol, dan ketika ada acara perjamuan setelah bertemu dengan ratusan jamaah haji Kabupaten Banyuwangi di room meeting hotel, ndelalah kursi didepan Bupati Banyuwangi tidak ada yang menempati, dengan sedikit keberanian saya duduk berhadapan dengan Bupati Banyuwangi dan Menpan-RB, saya nggak berani ngomong apa-apa selain diam sambil sesekali nyruput suguhan susu unta yang rasanya sedikit masam, beberapa kyai dan orang-orang penting duduk berjajar mengelilingi meja yang disediakan, begitupun juga tim kloter juga hampir lengkap, kecuali dokter kloter yang ada keperluan penting sehingga tidak dapat ikut ngobrol dengan tiga orang tamu penting tersebut.
Makkah, 12/06/2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar