Banyuwangi (Warta Blambangan) Survey Nasional Literasi Baca Tulis Al-Qur’an yang dilaksanakan Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang (BLAS) pada Sabtu (05/08/2023) oleh penguji dari ASN Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi dan diberi Surat Tugas sebagai penguji atau Enomurator pada siswa MAN 3 Banyuwangi di Kecamatan Srono.
Plh. Kepala MAN 3 Banyuwangi Drs. H. Saeroji M.Pd.I menyampaikan bahwa kebetulan sesuai dengan alphabeth, Kelas awal adalah Jurusan Agama, yang sebagian merupakan anak Mahad dan Tahfidz, sehingga bacaan Al-Qur’an nya cukup lumayan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr Moh Amak Burhanudin ditempat terpisah menyampaikan bahwa di Banyuwangi ada 3 MAN yang mengelola Mahad, yang salah satunya MAN 3 Banyuwangi.
"siswa yang berada di mahad diberikan materi pelajaran diniyah yang disesuaikan dengan kurikulum madrasah" katanya.
"Alhamdulillah Keluarga besar Kantor Kemenag Banyuwangi sangat beruntung dan berbahagia, karena MAN 3 Banyuwangi merupakan salah satu lokasi Survey Nasional Baca Tulis Al Quran dari Balitbang Kementerian Agama Republik Indonesia" Kata Amak
Lebih lanjut Amak menyampaikan bahwa dirinya sangat berterimakasih dan hal ini sangat bermanfaat sehingga kedepan semua siswa siswi Madrasah akan semakin meningkat kualitas baca tulis Al Qurannya dan semangat cinta Al Quran semakin meningkat dan bisa mewujudkan slogan tiada hari tanpa Al Quran .
Syafaat yang diberi tugas sebagai Enomurator dari BLAS menyampaikan bahwa sesuai dengan yang disampaikan Ketua BLAS Anshori bahwa Populasi riset adalah seluruh sekolah SMA/MA dan SMP/MTs dengan status negeri dan
swasta di seluruh Indonesia. Target sampel berjumlah 120 Kab/Kota, unit sampling sebanyak 240 Sekolah/Madrasah dengan status negeri dan swasta, dan sampel peserta didik
sejumlah 960 siswa siswi yang dipilih secara acak. Dengan ketentuan untuk setiap sekolah diplih secara acak sejumlah 4 orang dengan proporsi gender 50:50 untuk laki-laki dan perempuan.
"Untuk SMA atau MA kita pilih dari Kelas XI dan XII masing-masing 2 siswa secara acak" kata Syafaat.
Lebih lanjut Syafaat menyampaikan bahwa berdasarkan buku petunjuk yang diberikan, bahwa riset ini merangkum sekurangnya indikator kemampuan literasi tersebut kedalam;
1) mengetahui cara menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung,
2) ketepatan bacaan tajwid, dan
3) memahami isi dan kandungan al qur’an.
Salah satu peserta Kelas XII Haditya Hernawan merupakan siswa jurusan Agama yang telah hafal 29 juz.
"Saya sangat terkesan dengan survei ini" katanya. (syaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar