Banyuwangi (Warta Blambangan) Prosesi pembentukan pengurus melalui Musyawarah Cabang Ke-7 dilaksanakan di Aula Dinas Sosial,Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi,Minggu (16/7/23) Diikuti sejumlah perwakilan penyandang tunanetra dari berbagai kecamatan, serta tamu undangan DPD Pertuni Jawa Timur serta peninjau dari Jember dan Bondowoso serta organisasi disabilitas lainnya.
Ketua panitia Wahyu Nur Rahman menjelaskan Muscab ke -7 DPC Pertuni Kabupaten Banyuwangi mengusung tema "Jenggirat Tangi Pertuni Banyuwangi Menuju masyarakat Tunanetra yg inklusi" harapannya setelah kepengurusan yang vakum kemarin, bisa lebih bangkit lagi untuk mengayomi dan bawa gerbong kaum tunanetra.Wahyu juga terima kasih kepada parapihak yang membantu untuk suksesnya acara,baik donasi maupun kedatangan sejawat tunanetra yang punya hak bicara dan suara.
Ketua DPD Pertuni Jawa Timur, Setiawan Gema Budi mengatakan, agenda pemilihan ketua DPC Pertuni Banyuwangi ini,
" DPC Pertuni Banyuwangi ini semoga kedepannya lebih baik lagi dan lebih semangat lagi dalam menjalankan amanat. Pertuni merupakan organisasi kemasyarakatan yang kepengurusannya berjenjang dari kabupaten/kota hingga tingkat nasional. Dan berjejaring hingga internasional dibawah World Blend Union.
Posisi Pertuni secara administratif dibawah naungan Bakesbangpol namun dalam kegiatan bisa lintas dinas yang membina. Kalau di pusat kita ada SK Kemenkumham," jelas Gema seraya pesan dalam berorganisasi untuk perhatikan regulasi dan kearifan sikon lokal.
Terlebih, untuk urusan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 2016. Ada 22 poin hak-hak yang bisa diperoleh penyandang tunanetra. Negara juga sudah bentuk Komnas Disabilitas.
Sementara itu, mewakili Dinas Sosial,PP dan KB Kabupaten Banyuwangi, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Ivan Fanani mengatakan, keberadaan DPC Pertuni akan menjadi mitra dari Dinsos Banyuwangi. Di samping itu, dinas tersebut juga telah memberikan pembekalan pengembangan kapasitas SDM para penyandang disabilitas tuna netra serta siap mengkolaborasi dengan ragam program bidang di Kabupaten Banyuwangi yang tak ada ego sektor namun inovasi supertim sesuai kebijakan Bupati.Ivan juga mau mendata keluarga yang di dalam rumah terdapat kaum disabilitas untuk hadirkan negara agar yang berkebutuhan khusus mendapatkan haknya.
Setelah melalui proses musyawarah sebagaimana persidangan organisasi lainnya, ada 2 kandidat yang muncul untuk pimpin Pertuni di bumi Belambangan yakni Rendy Anugrah Waringga dan Nurul Imam,S.Pdi yang penuhi syarat antara lain bisa baca braille dan komunikasi melek IT serta telah menyelesaikan pendidikan dasar.Melalui voting terpilih Rendy, lalu Nurul Imam otomatis jadi Wakil Ketua.Untuk Dewan Pengawas didapuk Wahyudi.Kelengkapan pengurus disusun tim formatur.
Rendy yang berstatus mahasiswa dan mengabdi di Yayasan Matahati Glagah berharap segenap pengurus dan anggota kompak."Mari kita komitmen pada yang kita sepakati untuk meraih mimpi bersama!" tegasnya.Ditambahkan Nurul Imam yang youtuber dan aktif sebagai guru di SDLBN A ,"Mari terus belajar berbagai ilmu pengembangan SDM dan bidang UMKM atau jasa yang kita tekuni untuk kesejahteraan keluarga.Yang penting juga dampingi keluarga yang punya kaum netra dan cacat lain untuk tetap bersyukur serta sabar dalam ikhtiar!" tutur guru agama yang punya istri tuna daksa ini.
"Selamat,semangat,smoga senantiasa sehat dan manfaat untuk organisasi maupun masyarakat umum!" ungkap mitrabhakti netra Siti Fatimatul Khusnah,S.Pd yang selain guru SLB juga pengasuh yatim piatu Yayasan Roudhatul Jannah Pulau Santen.(Q'Nin/Aguk/WB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar