Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Posko KMB Yosomulyo Gelar Doa Lintas Agama Untuk Kedamaian Bangsa

Posko KMB Yosomulyo Gelar Doa Lintas Agama Untuk Kedamaian Bangsa

Banyuwangi, (Warta Blambangan) Posko KMB Yosomulyo Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi, kembali mengadakan kegiatan yang diikuti oleh semua unsur warga masyarakat dari berbagai agama yang ada di dsa tersebut, Minggu, (11/06/2023), pukul 19.00 di Balai Kebajikan Pannavisaradha. Umat Buddha.

Kegiatan doa ini juga bersamaan dengan acara Atthami Puja, yakni perayaan setelah 7 hari peringatan hari raya Waisak. Kegiatan ini diawali puja oleh umat Budha di vihara Dhamma Harja Sidorejo Wetan desa Yosomulyo Kec. Gambiran Kab. Banyuwangi. Setelah melakukan puja bersama kemudian umat Budha mengadakan acara makan bersama, nah di sini ada yang unik, sajian makanan di acara Atthami Puja ini adalah ketupat, dimana di wilayah lain tidak ada atau bahkan di negara lain juga tidak ada. Yang selanjutnya disebut riyoyo kupatan waisak.

"Berbeda boleh, namun carilah titik temu. Pemerintah desa Yosomulyo dalam mewujudkan hal itu akan mengadakan doa bersama , doa untuk Negeri. Dimana masing-masing umat agama diberi waktu perhari untuk melakukan doa sesuai kepercayaannya. Misal satu hari untuk doa bersama umat agama Islam, di hari berikutnya dilanjutkan doa bersama umat agama lainnya", Joko Utomo, Kepala Desa Yosomulyo.

Begitu juga dengan yang disampaikan Bambang Suryono, Camat Gambiran yang hadir dalam kegiatan tersebut. 


"Saya terharu, begitu kompaknya semua umat lintas agama hadir dalam satu acara dengan rukun penuh toleransi. Yosomulyo saya anggap sebagai miniatur Indonesia dalam hal keberagaman agamanya. Mari kerukunan ini, kita share ke medsos agar menularkan ke saudara umat beragama di seluruh Indonesia", ungkap Bambang Suryono.

Di dalam acara doa lintas agama ini, menghadirkan tokoh masing-masing agama dan penganut kepercayaan. Adapun tokoh agama yang diundang meliputi tokoh Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu dan penganut kepercayaan jawa Cokro Nogo. Untuk kesempatan pertama doa untuk kedamaian Bangsa disampaikan oleh tokoh agama Islam diwakili oleh Gufron Musthofa. (kepala KUA Gambiran)

"Kupatan hari raya Waisak ini saya sebut Kupat Moderasi. Karena bentuk dari pengamalan indikator moderasi beragama berupa menghormati/penerimaan terhadap budaya", jelas Gufron. (Haris)

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog