Banyuwangi (Warta Blambangan) Sesuai keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 137 tahun 2023 tentang pedoman pembentkan Kampung Moderasi Beragama perlu adanya pembentkan sekretraiat/Posko KMB.
Posko moderasi beragama di Desa Sukorejo
dibentuk sebagai
atau tempat di mana berbagai agama dan kepercayaan dapat saling berinteraksi,
berdialog, dan membangun pemahaman yang lebih baik satu sama lain, hal ini
disampaikan Yusron Suhaimi Kepala KUA Kecamatan Bangorejo, Senin (19/06/2023) sellaku
Ketua Pokja KMB Kecamatan Bangorejo.
Tujuannya adalah untuk menciptakan
ruang yang aman di mana perbedaan keyakinan dapat diterima dan dihormati. Fungsi utama dari posko
moderasi beragama adalah Dialog
antarumat beragama dimana
Posko ini menjadi tempat bagi para pemimpin agama, tokoh masyarakat, dan
masyarakat umum untuk berdialog tentang perbedaan kepercayaan, nilai-nilai, dan
praktik keagamaan mereka. Dialog ini dapat membantu dalam membangun pemahaman
yang lebih baik tentang perbedaan dan kesamaan agama-agama yang ada.
“Sebagai mediasi konflik posko
moderasi beragama juga dapat berfungsi sebagai mediasi dalam menyelesaikan
konflik atau perselisihan yang muncul antara komunitas berbeda agama,” kata Yusron.
Lebih lanjut Yusron menyampaikan bahwa dengan adanya tempat netral
seperti ini, pihak-pihak yang terlibat dapat mencari pemahaman yang lebih baik
dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Posko ini berperan dalam
mempromosikan perdamaian dan harmoni antaragama di masyarakat. Melalui dialog,
kegiatan sosial bersama, dan kerjasama dalam proyek-proyek kemanusiaan, posko
ini membantu memperkuat hubungan antara komunitas beragama dan membangun
toleransi yang lebih baik.
Dalam bidang pendidikan agama dan pemahaman lintas agama posko moderasi beragama
dapat menyelenggarakan kegiatan edukasi, seminar, lokakarya, atau diskusi untuk
meningkatkan pemahaman lintas agama. Dalam kegiatan ini, peserta dapat
mempelajari nilai-nilai dan prinsip-prinsip agama lain, serta memperdalam
pemahaman tentang agama mereka sendiri.
Posko moderasi beragama bisa mendorong antara berbagai agama dalam proyek-proyek sosial,
kegiatan kemanusiaan, atau acara komunitas. Ini membantu membangun solidaritas
dan persatuan antara komunitas agama, mengatasi perpecahan, dan bekerja bersama
untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara umum sekaligus
sebagai bentuk kepedulian terhadap sesam umat manusia.
Sekretaris Pokja KMB Kabupaten Banyuwangi Syafaat
berharap besar posko moderasi beragama di desa Sukorejo dapat menciptakan lingkungan yang harmonis menghormati keragaman,
dan menghindari sikap fanatisme atau intoleransi. Hal ini memungkinkan semua
orang merasa diterima dan aman dalam berpartisipasi dalam kegiatan posko
tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr.
Moh. Amak Burhanudin menyampaikan bahwa semua Rintisan KMB di Kabupaten
Banyuwangi terus bergerak sesuai dengan kondisi di masing-masing wikayah.
“dengan adanya KMB ini diarapkan dapat meminimalisir
konflik di masyarakat” katanya.
Lebih lanjut Amak menyampaikan bahwa di masing masing KMB
ada ciri khas tersendiri, yang berbeda antar KMB, haal ini dengan mengingat
keanekaragaman etnis dan agama yang ada di Kabupaten Banyuwangi. (team)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar