Banyuwangi (Warta Blambangan) Isteri SN, Terduga Teroris sempat syok mendengar suaminya dijemput orang yang diduga Densus 88, Sabtu siang (02/06/2023) di PKBM tempat biasanya suaminya melakukan aktifitas.
Dengan suara lirih seperti
habis menumpahkan air mata, perempuan dengan empat orang anak ini balik
bertanya kepada wartawan yang menemuinya, kenapa suaminya ditangkap. Para awak
media dan beberapa sahabat juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, hal ini
dengan mengingat SN selama ini tidak mempunyai tabiat yang mencurigakan.
Selain berprofesi sebagai
pengacara dan dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Banyuwangi, SN juga
aktif pada kegiatan sosial,sperti penyediaan ambulan bagi warga yang tidak
mampu dan lain sebagainya. Beberapa lembaga juga bekerjasama dengan lembaga
yang dipimpin SN, terutama berkaitan dengan aksi tanggap bencana. Lali-laki
kelahiran tahun 1982 ini dikenal lowprofile, dan senang bebuat sosial. Beberapa
Warga Belajar (WB) binaannya merasa terbantu dengan model pendidikan
luar sekolah yang dikelola SN. Tidak pernah sedikitpun SN mengajarkan yang aneh-aneh.
“saya kira yang menjemput SN
itu temannya, karena berpakaian preman” kata Lukman, warga yang menyaksikan SN
dijeput Densus 88.
Beberapa kolega SN juga sempat
terkejut ketika SN dijemput Densus 88, dan berharap meskipun direktur PKBM
tersebut tersandungg masalah, tidak merugikan warga belajar dalam binaan PKBM
yang dikelola SN.
Isteri SN ditemani putri
bungsuya menyampaikan bahwa para pengelola PKBM tetap memperhatikan
kelangsungan WB agar tetap bisa melanjutkan pendidikan.
SN yang baru saja meraih gelar
Ph.D dari salah satu Universitas di Malaysia ini juga merupakan salah satu
pengurus DPW FK PKBM Provinsi Jawa Timur. Perannya sangat besar dalam ikut serta
penuntasan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Banyuwangi.
Dr.H, Rektor dimana SN
mengabdikan diri sebagai dosen manyampaikan bahwa SN juga merupakan Dosen Pembina
Kampus Mengajar angkatan 5.
“semoga dugaan yang
dialamatkan kepada SN terbukti tidak benar’ Kata Dr.H.
Hal yang menimpa SN tersebut
membuat banyak koleganya tidak percaya, terlebih dengan aktifitas sosial yang
dilakukan SN, terkait dugaan ajaran yang menyimpang, para kolega tidak pernah
mendapati SN menyampaikan hal yang menyimpang. Hubungan dengan instansi
pemerintah juga cukup baik. (Team)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar