Banyuwangi (Warta Blambangan) Peserta Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an dalam rangka MTQ Provinsi Jawa Timur ke XXX di Kota Pasuruan September mendatang, mengasah kemampuan dibidang menulis selama tiga hari di Family Home Stay Bakungan Banyuwangi Senin - Rabu (22-24/05/2023).
Pada hari kedua sejak pukul 8 pagi Peserta mengerjakan KTI hingga pukul 16:00 untuk menulis sebagaimana juknis dari LPTQ.Ada dua tema yang sudah ditentukan, yakni Al-Qur’an dan Gaya Hidup dan Al-Qur’an dan Patologi Sosial, dan dalam pendalaman tersebut peserta disesuaikan dengan juknis, yakni menulis secara langsung, agar terhindar dari plagiasi.
Isu plagiarisme karya ilmiah telah menjadi perhatian dan sorotan luas dari masyarakat Indonesia. Tidak hanya dari kalangan perguruan tinggi, tetapi juga dari
pemerintah menyayangkan praktek-praktek ketidakjujuran ilmiah terjadi di kalangan masyarakat terdidik. Mengingat praktek plagiarisme ini merupakan tindakan yang merugikan diri sendiri, orang lain dan bahkan institusi, maka tindakan plagiarisme perlu
dihindari dan dicegah. Salah satu upaya untuk mendeteksi tindakan plagiarisme
sekaligus untuk menghindari praktek plagiarisme ini adalah dengan menggunakan
perangkat pendeteksi plagiarisme (plagiarism detector). Perangkat ini selain dapat
mendeteksi kesamaan-kesamaan suatu karya dengan karya yang lain, juga dapat
mengukur tingkat kesamaan tersebut.
Perangkat ini penting untuk diterapkan guna
mencegah tindakan plagiarisme.
Pembina KTI Al-Qur’an yang juga Ketua Lentera Sastra Syafaat menyampaikan bahwa tidak mudah untuk mendapatkan calon peserta yang benar-benar siap.
"ada dua peserta potensial yang akan mewakili Kafilah KTI Al-Qur’an dari Banyuwangi, yakni 1. Fauzi Fauzi Al Hamidi dan 2. Hilmatus Salma Indana Zulfa" kata Syafaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar