Banyuwangi (Warta Blambangan) Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap Novel Padmi terbitan Balai Pustaka karya Halimah Munawir, perempuan kelahiran Cirebon, 18 Januari 1964. Suami dari M. Munawir Salah satu anak dari KH. Anwar tokoh ulama dari Jenisari-Banyuwangi ini telah menulis banyak novel yang salah satunya Padmi.
Ipuk sangat
terkesan ketika menerima Novel Padmi langsung dari penulisnya, Senin
(08/05/2023) di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi dan sekaligus melaunching
novel yang mengambil latar di Kota batik tersebut.
Halimah
merupakan Penggiat seni budaya ini mempunyai hobby menulis sejak SMA. Pernah
kuliah di STF Driyarkara, sebagai jurnalis di Majalah Caraka, Majalah Spionita,
Tabloid Neraca, Harian Indonesia. Owner Rumah Budaya HMA dan pemimpin umum Tabloid Online Semesta Seni.
Aktif di berbagai organisasi dan sebagai pengurus dari Ikatan Pengusaha Wanita
Indonesia (IWAPI).
Masuk dalam
50 wanita inspiratif. Banyak mendapat penghargaan diantaranya dari keraton Sumedang Larang, Jawa Barat dan
Keraton Banten. terakhir di tahun 2022 mendapat penghargaan dari AWEN ASEAN
Women Entrepreneurs Network.
Ipuk sangat
berterima kasih terhadap Halimah, yang meskipun bukan asli kalahiran
Banyuwangi, namun mempunyai kepedulian terhadap seni dan budaya di Kabupaten
Banyuwangi.
“terima
kasih kepada Ibu Halimah Munawir, semoha terus dapat mendorong penulis di
Kabupaten Banyuwangi untuk aktif menulis” kata Ipuk.
Halimah
sendiri juga menyampaikan terima kasih kepada Isteri Menpan-RB tersebut yang
telah mengizinkan Pendopo Sabha Swagata untuk launcing buku.
“Kabupaten
Banyuwangi layak disebut Kabupaten Literasi dengan mengingat perkembangan
literasi di The Sunrise of Java ini” kata Halimah.
Beberapa
tokoh hadir dalam acara tersebut, seperti Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Banyuwangi Dr. Moh. Amak Burhanudin, Kepala Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Zen Kostolani, Ketua Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yanuar M
Bramudya, Kepala Dinas Pendidikan Suratno, Ketua Komunitar Lentera Sastra
Syafaat, Ketua Dewan Kesenian Belambangan Hasan Basri, Keyua MUI Moh. Yamin,
serta para Kepala Sekolah dan para penulis yang jumlahnya lebih dari 200 orang.
“Buku Padmi
karya Ibu Halimah sangat bagus dan sayang jika kita tidak membacanya secara
utuh” kata Syafaat.
Yang
istimewa dari Novel yang mengangkat keberadaan batik sebagai suatu produk
budaya berbasis identitas Indonesia ini diberi pengantar Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Dr. Sandiaga Salahudin Uno. latar belakang novel ini adalah Kota Solo yang lebih dulu terkenal dengan batiknya (syaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar