Banyuwangi (Warta Blambangan) Program Pelatihan 30.000 Pendamping PPH tahun 2023 yang diselenggarakan BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal ) bagi Penyuluh Agama Islam yang dimulai hari ini secara daring, diikuti oleh Penyuluh Agama Islam yang belum mengikuti. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr Moh Amak Burhanudin, di KUA Kecamatan Genteng Kamis (09/02/23) menyampaikan bahwa pendampingan bagi pelaku UMKM sangat penting. Pelatihan secara online tersebut dilaksanakan hingga 11 Pebruari 2023.
"pendampingan
bukan hanya dapat dilakukan penyuluh bidang produk halal, tetapi semua
penyuluh" ungkapnya.
Lebih
lanjut Amak menyampaikan bahwa Kabupaten Banyuwangi sebagai jujugan wisata
dibutuhkan kepastian kehalalan produk. Hal ini penting dengan mengingat produk
UMKM bukan hanya dipasarkan pada jaringan lokal, namun juga dipasaran global.
Dihadapan para Penyuluh Agama Islam pada KUA Kecamatan Genteng, Amak juga menyinggung maraknya NAPZA, terutama di kalangan remaja, yang perlu ditanggulangi dengan penyuluhan baik melalui majelis taklim maupun melalui lembaga pendidikan dalam program KUA Goes to School.
Sementara itu ditempat terpisah, Syafaat dari Bimas Islam menyampaikan bahwa dari LPPPH (Lembaga Pengawasan dan Pendamping Produk Halal) yang ada, para Penyuluh memilih di tiga tempat yaitu UIN Maliki Malang, Uniba Banyuwangi dan UIN Khas Jember.
“lita tidak mengarahkan para penyuluh pada sati LPPPH, kita serahkan
kepada mereka untuk memilih” ungkapnga.
Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menargetkan agar semua Penyuluh Agama Islam menjadi Pendamping PPH, sehingga akan mempercepat prpgram SEHATI (Sertifikat Halal Gratis) sistim Self Declare (syaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar