Banyuwangi (Warta Blambangan) Sebanyak 18 bus dan 60 kendaraan kecil rombongan Nahdliyin dan simpatisan Senin (06/02/23) diberangkatkan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani di dep⁶an Kantor PC-NU menuju Gelora Delta Sidoarjo untuk mengikuti Puncak Peringatan 1 Abad NU Tahun 2023.
Rombongan Kabupaten Banyuwangi tersebut dibagi dalam dua jalur, selain yang berangkat melalui Utara, juga melalui Selatan melalui titik pemberantasan di Terminal Wiroguno Kecamatan Genteng.
Dalam sambutannya Bupati Ipuk berpesan kepada seluruh warga nahdliyin yang berangkat ke Sidoarjo untuk menata niat.
“Niatkan ibadah, jangan berniat untuk bersenang, jaga kesehatan agar nantinya bisa kembali lagi ke Banyuwangi”, demikian pesannya.
Ipuk yang juga istri dari Menteri PAN RB Azwar Anas juga secara khusus berpesan kepada para sopir yang mengangkut rombongan untuk tidak ngebut-ngebut dan mengutamakan keselamatan.
Sementara itu Ketua PC NU Banyuwangi GUS Maki mengingatkan kepada Banser yang menyertai rombongan untuk memastikan keamanan rombongan.
“Jangan sampai ada satupun jamaah yang hilang, karena di lokasi kegiatan tidak hanya ribuan tapi jutaan orang berkumpul untuk mengikuti kegiatan 1 Abad NU di Sidoarjo”, demikian kata Gus Maki.
Seperti diketahui, dalam rangka 1 Abad NU, PB NU menggelar puncak acara 1 Abad NU yang dipusatkan di Gelora Delta Sidoarja pada tanggal 7 Februari 2023.
Kegiatan tersebut akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan para menterinya juga para Kyai NU seluruh Indonesia.
PC NU Banyuwangi sendiri mengirim ribuan jamaah nahdliyin ke acara puncak 1 abad NU di Sidoarjo, jamaah tersebut terdiri dari para pengurus NU mulai dari PC, MWC, dan Banom NU, tidak ketinggalan juga para guru-guru madrasah se Kab. Banyuwangi.
Dalam memeriahkan satu abad NU, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr Moh Amak Burhanudin mengimbau agar setiap KUA Kecamatan dan Madrasah memasang Baner Ucapan Selamat terhadap perhelatan akbar ini.
"Kita ikut menyambut satu abad NU yang salah satu caranya adalah memasang Ucapan selamat" ungkapnya.
Lebih lanjut Amak menyampaikan bahwa hal ini dilakukan dengan mengingat peran besar NU dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang salah satunya saat ini adalah sebagian besar madrasah dibawah binaan Kementerian Agama yang swasta adalah berorientasi Nahdlatul Ulama.(Syaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar