BANYUWANGI, (Warta Blambangan)– Dalam kunjungan kerjanya menghadiri Festival satu abad NU di Banyuwangi, Jawa Timur, Presiden RI, Ir. Joko Widodo memberikan sambutan dan ucapan syukur.
Saya sangat bangga dapat bertemu Habib Syekh Abdul Qadir Asegaf, beliau dari Solo dan kira-kira sudah 8 tahun tidak bertemu beliau, namun bertemunya justru di Banyuwangi. Kalau dulu saat saya masih Walikota Tiap hari saya sering bertemu dengan Habib Syech, ucap Presiden RI. Senin (9/1/2023).
Ir. Joko Widodo juga mengucap syukur, “Tanah air kita Indonesia ini adalah Zamrud Khatulistiwa dengan suku bahasa, budaya, agama yang beragam yang berbhineka tunggal ika, saling akulturasi, berasimilasi dan beradaptasi, saling bersilang budaya tanpa kehilangan jati diri serta rukun dan bersatu.
Seperti apa yang kita lihat malam ini adalah apa yang tadi baru saja saya sampaikan dan kita harus belajar kepada para alim ulama’ kita di masa lalu, Wali Songo yang memilih Jalan kebudayaan dalam menjalankan dakwah dan syiar Islam membuat ajaran Islam bisa bersanding dan menjiwai kebudayaan kebudayaan yang ada di daerah kita di tanah air yang beragam yang bermacam-macam dan memberikan kontribusi besar dalam membangun peradaban Nusantara, terangnya.
Berkat kearifan para alim ulama’, bangsa kita yang beragam bisa kokoh, rukun dan bersatu. Berkat kearifan alim ulama’, negara kita memiliki beragam seni budaya dengan corak keislaman yang kokoh yang telah beradaptasi dan mewarnai corak ragam kebudayaan Indonesia dan menjadikan kebudayaan kita semakin istimewa.
Seni dan budaya bukan hanya tontonan, tetapi juga mengandung pesan tuntunan hidup untuk selalu mengingat keagungan Allah Subhanahu Wa Ta’alah, serta mengajak Amar ma’ruf nahi mungkar, menghaluskan rasa memperkuat toleransi serta moderasi dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman serta memperkuat sistem sosial dalam masyarakat kita Nusantara.
Saya ingin mengajak umat Islam di seluruh penjuru tanah air khususnya warga Nahdlatul Ulama’ untuk ikut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya nusantara yang beragam menggunakan seni budaya sebagai bagian dari dakwah dan syiar untuk membangun peradaban, serta membawanya tetap eksis dan mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman di masa depan, Oleh sebab itu saya sangat menghargai dalam rangkaian acara peringatan satu abad Nahdlatul Ulama’ saat ini, digelar festival tradisi Islam nusantara untuk menampilkan dan memperkenalkan kembali kekayaan tradisi Islam nusantara dan menggunggah kepedulian serta kecintaan kita pada budaya bangsa.
Ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama’ yang telah konsisten tetap istiqomah mengambil peran sebagai penebar toleransi, penebar kesejukan dan keharmonisan serta selalu mengedepankan ‘Ukhuwah Islamiyah’ selalu mengedepankan ‘Ukhuwah Wathoniyah’, selalu mengedepankan ‘Ukhuwah Basariah’ dan berdiri terdepan dalam mengawal tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, tutup Ir. Jokowi.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar