Faiz Abadi
MENYEMAI RINDU PADA SUNYI
Ketika malam datang hatipun lengang
Seperti melewati tebing-tebing tinggi
Melintasi hutan belantara
Berteriak ditengah gulungan ombak samudra
Melihat jurang dalam menganga
Berenang dalam kawah ijen
Melintasi puncak gunung
Dudiuk bersila di atas nyiur melambai
Berbaring di atas bebatuan sungai paling deras
Lalu rindu tersemaikan begitu saja
Pada segenap kesunyian
Jiwapun mengembara
Mencari asal muasal cinta sebenatnya
Setelah tercampakkan pada birahi binal
Menari di atas gelimang emas permata
Tertawa-tawa di atas singgasana
Terperosok pada segenap candu
Terbenam pada rasa memiliki
Enggan kehilangan
Kemudian terbelenggu dengan fatamorgana
Cinta sejati membara di ujung bibir malam temaram
Hati bernyanyi ketika usia menjelang senja
Tertambat pada daun-daun kering
Dahan ranting patah
Pohon tumbang karena tua
Sejak di dalam rahim ibu
Cinta itu telah diikrarkan
Tetapi meranggas ketika alpa dan lupa
Belum terlambat sebelum sekarat
Pada kidung di kesunyian taburkan kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar