Faiz Abadi
BUDAK DI DEPAN BIDAK
Hari terus menapak senja
Bidak-bidak catur terus terhempas
Kemenangan sang raja adalah segalanya
Seperti juga dirimu
Jika mabuk kepayang saat betkuasa
Tangisan derita nyanyi menyebalkan
Derita kekalahan adalah gelak tawa
Ha...ha...ha...
Angkuh adalah batu karang
Rapuh terhempas kesana kemari
Menari dalam senyum pahit
Kau tahu
Semua tahu
Ha...ha...ha
Biarkan memelas
Mana mungkin peduli
Ha...ha..ha..
Skak mat dia tertunduk malu
Siapa menyuruh kalah
Bukankah nasib si lemah seperti bidak-bidak jadi budak
Ha...ha...ha...
Sejak dulu tangan kurus menggapai-nggapai
Wajah-wajah pongah terus menginjaknya
Dasar nasib orang-orang selalu kalah
Nasibpun sama Jadi budak seperti bidak-bidak
Ha...ha...ha...
Tapi terkadang hati kecil bertanya
Penyiksaan oleh derita
Pantaskah hanya dimiliki mereka
Kemiskinan dan kekalahan adalah bahan perundungan...
Ha....ha...ha...
Tertawalah sepuasnya
Tapi ingatlah kau pun pasti mati
Tertikam sombong sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar