CEMBURU TAK BERUJUNG
Oleh : Faiz Abadi
Cemburu menyelinap begitu saja
Pada raga- raga di sekitar
Bahkan terlalu membakar hati
Ketika rasa iri datang
Ketika hasad menghampiri
Hasutpun mulai tebarkan kata-kata
Hinggap kesana kemari
Hingga tempat terendah
Dibakar api cemburu
Padahal hanya pada jasmani tidak sama
Mengapa bila warna tidak sama
Mungkin terlihat lebih mengkilap
Mestinya semua mengerti
Mereka terkadang membandingkan juga
Sehingga juga cemburu
Terkadang terlalu bangga
Lahirlah diskriminasi warna
Bahkan membunuh lainnya
Seperti pembantaian Yahudi oleh Hitler
Lahirkan dendam berkepanjangan
Di tanah perebutan terus membara
Dunia pun terbelah
Terbakar rasa empati
Lahirlah simpati-simpati untuk ketidak adilan
Sedangkan cemburu terus memburu
Dirikan pemukiman baru
Terus merampas tanah tersisa
Diklaim milik nenek moyangnya
Tak pedulikan nyawa anak bahkan sang bunda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar