Bias tetes embun itu
PantulkanBias tetes embun itu
Pantulkan secercah cahaya redup
Kerlip sesekali kemilau
Bak butir emas teraup
Pelukan, dekapan diam
Tertumpah rasa begitu dalam
Tak ada kata
Tetap dalam rasa
Sejuk dan damai hati
Terbenam jauh ke dasar sanubari
Biarpun cuma sekali
Rela sudah dia pergi
Doa dan restu selalu mengiringi
Kemanapun dia melangkahkan kaki
Sehat terlindungi senantiasa
Kesuksesan kan terbawa
Sungguh rela aku rela
Pengabdian tujuan hidupnya
Tak ada yang dapat ku berikan
Ucapan selamat jalan
Semoga dia peroleh kebahagiaan
Bahkan sampai akhir zaman
Aamiin
*Tetap Dalam Rasa*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar