TERPERDAYA
oleh : Faiz Abadi
Bentuknya cuma biasa
Tapi kadang harus bertaruh nyawa
Untuk menyambung hidup katanya
Di ujung pagi
Di bawah terik mentari
Kadang sampai di penghujung malam
Apakah semua hati telah kelam
Seolah menganggap dirimu raja
Tak peduli comberan
Mengais-ngais keranjang sampah
Terkadang segenap sumpah serapah
Di tengah sawah
Di tengah wabah
Seakan mencarimu tak payah
Kalau boleh bertanya
Siapa tidak suka
Bibir manis
Bibir bergincu
Bibir alami gadis desa
Seakan tidak ada artinya
Oleh kehadiranmu
Kau adalah raja
Tanpa Mahkota
Tanpa jasad
Apalagi nyawa
Banyak yang menganggap
Engkau begitu berharga
Uang..pesonamu tiada tara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar