HANYA BEBERAPA KURUN WAKTU
oleh : Faiz Abadi
Hanya tujuh hari
Kita singgahi dalam seminggu
Hanya siang dan malam kita lewati dalam semalaman
Hanya sepersekian detik jantung berdegub
Paru-paru menghirup dan melepas udara
Masihkah kita berpikir lama tentang tahun
Padahal segenap hasrat telah terpuaskan
Walaupun terkadang tersanjung di sudut senang
Namun tersandung di sudut sedih
Adalah sang musafir terus melangkah
Tanpa terhenti pada sudut gelisah
Sebab semuanya adalah fatamorgana
Tahukah kita semua tentang itu
Tapi mengapa kita masih terbelenggu rasa bangga
Terjerat rasa senang
Tersiksa oleh derita
Hidup hanya sebentar
Angan-angan katakan lama
Inginkan seterusnya
Kekal abadi di sini
Apakah benar itu mau kita
Kalimat tahlil hanya sebaris kalimat
Terangkum dalam dua kata
Lalu lebur dalam satu kata
Satu dalam Esa
Satu dalam kesatuan
Kurun waktu sepanjang masa terangkum dalam detik
Berlama-lama adalah keinginan-keinginan merana
Mungkin perlu kita tengok
Jauh ke belakang kurun waktu
Dia termashur di dunia
Baginda Sulaiman seperti tidur saja
Di topang tongkat penyangga
Saat ajal sudah tiada
Sebab segenap keinginan telah lebur dalam kehendakNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar