“Romansa”
Oleh : Dardiri
Ada yang tak ada,
Ketika pagi tiba-tiba beralih senja,
Dan senja tiba-tiba menjadi pagi,
Bulu-bulu merak,
Biasanya terbang rendah di atas tikar keterasingan-ku,
Lalu menyunting kelopak seroja merah muda,
Di beranda malam-ku,
Ia datang dari perbukitan romantika lewat belantara rahasia,
Menjadi pena biru bergambar hati,
Kini tengah sembunyi,
Atau memang sengaja disembunyikan dari kutub pandang,
Romansa,
Memang tak pernah lekang oleh masa,
Kamu tentu disekap sepi dan senantiasa terpenjara dalam pengapnya rindu,
Tapi,
Ada keyakinan yang terus mengembara dan berkelana dalam semak kata,
Bahwa kamu akan kembali,
Sebagaimana aku selalu menanti,-
(Tulisan ini didedikasikan sebagai doa untuk Yth. Bpk. Achlis Yusrianto)
(K G P H : 16 Februari 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar