"Rindu_Mawar"
oleh : Dardiri
Aku mencium wanginya duri,
Dari sepasang kaki bertungkai darah,
Dengan lanskap malam tergambar jelas di jejak-jejak yang disembunyikannya,
Ada yang ragu-ragu memanggilmu,
Karena kamu memang selalu diam seperti bisu,
Tetapi bukan batu,
Kusaksikan kesaksianmu,
Tentang rindu yang rapat-rapat disimpannya dalam lipatan kertas berwarna merah jambu,
Tentang cinta yang selalu rahasia dan diliputi tanda tanya,
Lalu kau diselipkan di tepinya,
Dan diberikan entah kepada siapa,
Mereka bangga,
Hingga menyebutnya rindu,
Dan aku,
Selalu memanggilmu,
Mawar,-
(K G P H : 25 Februari 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar