“Pesawat Dari Kertas”
Oleh : Dardiri
Kamu tak pernah bilang jika air lautpun suatu saat menawar karena air mata,
Dan yang bergoyang karena terombang-ambing tamparan angin di atasnya,
Pun,
Suatu ketika terdiam dalam rimba sia-sia,
Bulu-bulu halus di perbukitan jemarimu setidaknya lebih cepat merampungkan sulaman masa silam,
Milikmu sendiri yang kau buatkan pesawat dari kertas dan lalu kau panggil siul angin untuk membawanya ke seberang,
Benar juga,
Menyeberang selalu membutuhkan ruang untuk ditinggalkan,
Berjalan selalu membutuhkan pijakan untuk dilewatkan,
Jika laut kelak akan bercerita perihal sesiapa yang berlalu lalang dan menyeberang,
Pesawat kertas yang kau sisipkan pada selembar angin suatu saat nanti akan berkisah tentang perjalanan yang tak pernah kembali,
Di situlah,
Aku,
Pesawat kertas yang kau ciptakan,
Tinggal landas karena terlindas segala majas,
Terjerembab dalam pusaran masa silam di bawah sepatumu yang bergambar langit biru,
Akulah pesawat kertas yang kau ciptakan,
Dan setelah terbawa ke seberang bersama selembar angin,
Tak pernah kau cari lagi,-
(K G P H : 15 Februari 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar