"Matra_Mawar"
oleh : Dardiri
Kamu masih saja menulis,
Di atas sebuah meja yang penuh gulungan kertas,
Terkadang begitu lama ujung jarimu memintasi layar sebuah telepon genggam,
Meretas pencarian tentang apa-apa yang tak kau temukan di dunia nyata,
Mungkin kau juga mencariku?,
Setangkai mawar di halaman rumah,
Sedikit basah selepas hujan menelanjanginya semalam,
Seolah ada yang memerintah,
Ia terkesiap lalu mengibaskan bulu-bulunya yang kusam,
Seperti ada yang tengah disambutnya dari dunia tak bermatra,
Kau buka jendela kamarmu lalu mengernyitkan mata,
Pagi masih terlalu buta,
Sehingga sulit bagi sudut pandang menentukan warna dan cuaca,
Subuh seolah menjadi buluh,
Membadai lautan darah lalu menggemuruh dalam kerutan denyut nadi,
Dan berkelebat bebas di pintu-pintu napas,
Kamu tak perlu mencariku,
Karena akulah dunia tanpa matra yang berkelebat bebas keluar masuk pintu napas,
Menggemuruh denyut nadi dan membadai lautan darah-mu,-
(K G P H : 24 Februari 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar