Pagi Terus, Malam Jarang
Oleh : A. Novel
Matahari terbit tanpa malu
Menyombongkan cahaya miliknya
Membubul tinggi kian tinggi
Seakan tersenyum bangga
Dipamerkan kepada alam
Alam pun menyambut dalam malu
Manusia pun terbantu dengan cahaya itu
Melihat jelas sudut pandang manapun
Terlihat jelas gagahnya
Terlihat jelas tampan dan cantiknya
Terihat jelas emas berkilauan terpasang di tangannya
Terlihat jelas keangkuhan
Tatkala memakai jas mahal berdasi
Sehingga terangnya cahaya itu
Membuat manusia hanya memandang hiasan
Manusia hanya megagumi ketampanan dan kecantikan
Hanya menganggap ada yang emasnya berkilauan
Sementara di sudut lain memojok malu
Kebenaran tak dilirik
Kejujuran tak diusik
Kebersahajaan tak diminati
Karena tak sempat mengurus dirinya
Tak sempat merias wajahnya
Sehingga terlihat lusuh dan tak diminati
Itu karena negeri kita, hari ini
Kebanyakan paginya, kekurangan Malam
Terlena akan kesenangan sementara
Kurang bahan tidak ada waktu
Untuk merenung.........
#Lentera#Sastra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar