Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Destinasi Wisata dan Jatidiri Bangsa

Destinasi Wisata dan Jatidiri Bangsa

 


Destinasi Wisata dan Jatidiri Bangsa

Kawah Ijen merupakan salah satu serpihan surga yang ada di Kabupaten Banyuwangi, pesona semburat api biru (blue fire) yang tak biasa membuat siapa pun yang datang akan mengabaikan bau belerang yang menyengat di kawasan tersebut. Keindahan api biru yang membara itu sanggup menghilangkan kepenatan setelah mendaki Kawah Ijen dengan tingkat kemiringan 40 derajat, selain menanjak, struktur tanahnya juga berpasir yang menambah semakin berat langkah kaki karena harus menahan berat badan agar tidak merosot. Meskipun ada ojek yang sanggup menghantarkan sampai puncak, tantangan pendakian dengan berjalan kaki menuju serpihan surga tersebut eman dilewatkan, karena akan menjadikan kisah indah untuk dikenang. Saat dingin masih menusuk tulang, waktu sekitar tiga perempat malam, aktivitas di Gunung Ijen justru menggeliat. Para pendaki baik wisatawan maupun pencari belerang mulai bersiap. Hawa dingin akan berjibaku dengan beban yang harus ditumpu kaki sendiri selama mendaki. Kawah Ijen merupakan sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen. Memiliki tinggi 2.443 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5.466 hektare.

Dulu benar-benar sulit untuk menuju gerbang ‘keajaiban’ Blue Fire Kawah Ijen, jalanan kecil penuh gelombang menuju Paltuding (tempat dimulainya pendakian) yang tidak dapat dilalui semua kendaraan kadang menyiutkan nyali, namun kini jalanan itu tak sempit lagi, begitu mulus meski penuh tanjakan dan tikungan. Beberapa bukit telah dibelah untuk memudahkan kendaraan menuju gerbang serpihan surga dipuncak gunung ijen. Pesonanya bukan hanya menjadi perbincangan mahasiswa di warung kopi, tetapi telah menjadi pembicaraan hangat di luar negeri, terlebih hanya ada dua tempat di dunia ini yang memiliki blue fire tersebut, karenanya tidak mengherankan jika banyak yang penasaran dan merasa belum benar benar ke Banyuwangi jika belum menikmati blue fire.

Menelusuri jalan berliku ke puncak ijen, meskipun lelah seakan sirna ketika berada di puncak. Kita seakan menikmati serpihan surga dari dunia mimpi yanng tak henti memandang hingga malas pulang. Inovasi tiada henti dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terutama pada 10 tahun terakhir, salah satunya International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI), sebuah ajang balam sepeda tingkat internasional yang digeber di Kabupaten Banyuwangi dengan beberapa rute destinasi wisata yang salah satu rutenya hingga ke puncak ijen. Sekilas kegiatan ini tidak berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun pada kenyataannya sangat berpengaruh terhadap peningkatan kunjungan wisata ke Banyuwangi, terutama ke puncak gunung ijen setiap malamnya, setidaknya jalan yang akan dilalui para peserta balap sepeda keliling Kabupaten Banyuwangi tersebut diperbaiki.

Berbagai inovasi tata kelola administrasi pemerintahan dengan menggunakan kecanggihan tehnologi tersebut mampu mempercepat layanan kepada masyarakat dengan biaya yang semakin ringan meskipun dengan tenaga ASN yang setiap tahun berkurang. Tak heran jika Kabupaten Banyuwangi menjadi jujugan daerah lain ngangsu kaweruh dan menerapkannya ditempat asalnya. Terlebih keelokan alam Kabupaten Banyuwangi dengan ditunjang berbagai fasilitas akomodasi dan transportasi yang memadai, menjadikan mereka bukan hanya melakukan study tiru terhadap inovasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, namun juga menikmati wisata dan kuliner khas dari Kabupaten ujung Timur Pulau Jawa ini yang saat ini begitu mudah transportasinya.

Bukan hanya fiber optik yang telah menghubungkan semua desa untuk mempermudah layanan, yang membuka cakrawala baru di perdesaan yang tidak kalah dengan metropilitan, namun juga penanggulangan kemiskinan dengan pemanfaatan dana zakat yang dikumpulkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah mampu memberikan sumbangsih terhadap penanggulangan kemiskinan, begitu juga dengan program Siswa Asuh Sebaya (SAS) yang dikumpulkan dan dikelola oleh sekolah sebagai salah satu pembentukan karakter peserta didik untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama.

Menjadikan tempat wisata dengan menarik wisatawan mancanegara tidak harus mengkaburkan jatidiri bangsa yang beragama dan berbudaya. Karena pada dasarnya wisatawan asing tersebut ingin menikmati suasana khas yang ada diwilayah yang dikunjunginhya yang sedikit berbeda dengan negara asalnya, baik suasana alam maupun masyarakatnya sebagai ciri khas suatu daerah. Inovasi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan tetap mempertahankan kearifan lokal dalam pengembangan wisata sangat tepat dan perlu dilakukan secara berkesinambungan. Hal ini mengingat kondisi perkembangan teknologi dan wisata yang tidak diimbangi dengan keteguhan dalam merawat budaya akan memudarkan jatidiri bangsa.

Dengan tetap membertahankan budaya yang berlandaskan agama yang kuat tersebut, masyarakat tidak akan was was terhadap perkembangan wisata yaang tentu dibarengi dengan perkembangan hotel dan restauran dimana para wisatawan beristirahat. Tanpa semua harus dengan embel embel syariah, namun perkembangan tempat penginapan di Kabupaten Banyuwangi masih memegang teguh tradisi luhur yang masih memegang teguh ajaran agama, sehingga dapat dimimalisir penyalahgunaan dalam pengembangan wisata untuk kegiatan kemaksiatan.

10 tahun inovasi yang dilakukan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas telah menunjukkan keberhasilan yang dahsyat, Banyuwangi bukan hanya sebagai daerah yang dilalui wisatawan menuju Pulau Dewata, namun saat ini Banyuwangi telah menjadi tempat tujuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pengembangan potensi Kabupaten Banyuwangi bukan hanya menyuguhkan wisata alam dengan berbagai tradisi yang masih tetap dipertahankan, namun juga pengembangan nilei nilei keagamaan yang kuat, baik dalam pengembangan wisata maupun peningkatan sumber daya manusia.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog