Kampungku
Keren
Ketika aku masih kecil, pernah diajak ke pantai pulau merah, suasana sepi, hanya deburan ombak tak henti-henti melambai kedatangan kami. Dengan sabar ombak putih menyapu beberapa sampah yang terbawa hingga ketengah laut. Sampai ditepian pantaipun seakan tak ada yang peduli, sampah itu seakan membuat garis sejajar dengan pantai. Saat ini sampah tak ada lagi di garis pantai. Ombak hanya membelai anak anak yang bermain pasir dipantai. Kadang kadang juga nakal dengan meratakan mainan pasir yang dibuat anak anak. Atau kadang bermain dengan peselancar yang yang sedang berduel dengan dirinya sendiri.
Kini
pantai itu seakan tak pernah sepi dari sorot mata pengunjung menikmati
permainan ombak yang mendendangkan nada indah tanpa harus menghantarkan sampah.
Pulau kecil sebagai icon pantai ini masih tetap seperti yang dulu, keindahannya
tak ada yang berubah. Kita masih tetap dapat mendekatinya ketika laut sedang
surut. Beberapa ikan kecil yang terjebak dalam kubangan masih dapat kita lihat,
begitu juga dengan beberapa tumbuhan dan hewan laut di sela bebatuan dari ujung
pantai menuju pulau tersebut.
Pantai
dan Pulau Merah masih tetap seperti yang dulu, ketika aku diajak ayahku diwaktu
kecil, hanya suasananya yang berbeda, dulu pantai ini sepi tanpa banyak
pengunjung, sekarang nyaris tak pernah sepi, beberapa payung sebagai tempat
santai hampir selalu penuh dengan orang orang yang menikmati indahnya alam
dengan bersantai, beberapa pengunjung dengan penampilan berbeda yang nampaknya
bukan orang Indonesia dengan perasaan aman dan nyaman menikmati alam pantaiku.
Dulu ketika beberapa lembaha kursus Bahasa Inggris ingin uji kemampuan
siswanya, mereka membawa ke Pulau Bali untuk bertemu dengan orang orang luar
negeri untuk melakukan uji percakapan. Sekarang hal itu dapat dilakukan di
pantai ini, karena di sini tidak sedikit turis mancanegara yang dengan senang
hati melayani percakapan dengan anak anak yang sedang belajar bahasa Inggris
tersebut.
Kini
Pulau Merah menjadi icon wisata di Kabupaten Banyuwangi, hal ini tidak terlepas
dari peran Bupati Banyuwangi yang menjadikan wisata alam nan indah di Kabupaten
Banyuwangi di kenal hingga ke manca negara, karenanya kini semakin banyak orang
yang berkunjung menikmati wisata di Banyuwangi. Kampungku kini semakin keren,
di Balai Desa terlihat asri dengan tanaman hias warna warni. Kini aku tak perlu
jauh jauh berwisata ke luar kota, karena sebenarnya di wilayahku sendiri masih
banyak tempat keren yang wajib di kunjungi. Jadi aneh jika ada rekan atau
saudara kita dari luar kota yang ingin
berwisata ke Banyuwangi terlebih di wilayah dekat rumah kita, tapi kita
sendiri belum pernah mengunjunginya, bagaimana kita menjadi guide yang baik jika kita belum pernah
tahu tempat tersebut?.
Ide
kreatif penuh inovasi dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menjadikan
kampungku semakin keren, aku yang bertempat tinggal di Kecamatan Muncar juga
mempunyai tempat keren yang tidak kalah pesonanya dengan tempat lainnya. Kalau
dulu Muncar hanya terkenal dengan pelabuhan penghasil ikan dengan beberapa pabrik
pengalengan ikan yang banyak menyerap tenaga kerja, kini ada tempat jujugan
wisata alam pantai terutama bagi yang
ingin tahu lebih dekat dengan hutan mangrove, karena di kampungku kini juga
dibuka tempat wisata pantai diteluk pangpang. Anda akan memasuki tepian pantai
penuh dengan hutan bakau beraturan, para penggiat wisata membuat jembatan dari
bambu tanpa merusak pohon mangrove, sehingga kita dapat melewati jembatan
diatas air laut disela hutan mangrove tersebut hingga ke pantai. Ketika air
sedang pasang, kita akan berjalan diatas jembatan diatas air laut di sela hutan
mangrove, jika air sedang surut, kita dapat turun ke pantai tanpa pasir yang
jauhnya hingga beberapa ratus meter, biasanya banyak orang mencari kerang atau kepiting
di pantai tersebut.
Jalan
menuju pantai mengrove yang diberi nama Pantai Cemara tersebut tidaklah terlalu
lebar, kita harus melewati jalan diantara tambak udang yang jika berpapasan dua
mobil harus saling mengalah. Maklumlah bahwa tempat ini dulunya tidak
dikhususkan untuk wisata, tetapi untuk tambak udang yang dulu pernah mengalami
kejayaan, beberapa diantaranya kini sudah tutup dan diratakan kembali menjadi
perkebunan atau pertanian. Kalau dulu menuju tempat ini harus melalui pasar
Sumberayu, kini sudah dapat melalui Kota Muncar, karena sudah dibangun jembatan
penghubung antara Desa Kedungringin dan desa Wringinputih yang cukup besar.
Hutan mangrove yang kini menjadi tempat wisata andalan di kampungku juga relatif
baru, sebelum memasuki hutan mangrove kita memasuki hutan cemara disekitar
hutan mangrove. Dorongan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menjadikan
wisata sebagai salah satu cara peningkatkan perekonomian warga menjadi
penyemangat bagi pemuda mengembangkan wisata alam di desanya. Inovasi yang
dilakukan telah mampu memberikan lapangan kerja baru bagi warga sekitar,
beberapa warga berjualan makanan dan minuman, terutama makanan khas tepian
pantai Kecamatan Muncar berupa Rujak
Kelang yang banyak dijual ditempat ini. Seperti rujak pada umumnya, rujak
kelang terdiri dari potongan buah mangga, ketimun, pepaya, bengkoang dan
beberapa buah lainnya. Bumbunya juga seperti rujak buah pada umumnya, namun
yang khas dari rujak kelang ini adalah kuah yang terbuat dari petis ikan asli
yang berwarna coklat agak cair, dituang dalam mangkok.
Mangrove
atau masyarakat setempat menyebut dengan tanjang
mempunyai banyak manfaat, pohon yang tumbuh ditepian pantai berlumpur tersebut
bukan hanya berfungsi untuk menahan abrasi, hutan mangrove memiliki peranan
penting dan manfaat bagi ekosistem pantai, menjadi tempat berkembangbiak
habitat kepiting, ikan kecil dan berbagai burung laut seperti camar dan bangau (blekok) yang dapat kita lihat ketika
musim berkembang biak sekitar bulan Desember sampai mei atau januari sampai
agustus. Ketika musim berkembang biak tersebut kita dapat melihat dari dekat
burung-burung tersebut dengan anak anaknya yang masih kecil, suaranya kemriyek dapat digunakan sebagai wisata
edukasi bagi anak anak, meskipun ditempat burung ini bau kororannya agak
menyengat.
10
tahun Banyuwangi penuh inovasi, menjadikan kampungku semakin keren dan
terkenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar