Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Ayah Bila

Ayah Bila

 

Ayah Bila

Oleh : Syafaat

Vidio pendek dengan judul “Ayah Bila” yang dibuat oleh Iftakhul Farikha, pramubakti yang bertugas selama 15 tahun di KUA KecamatanJambangan Kota Surabaya dinobatkan sebagai pemenang dalam ajang KUA Fest 2020 yang diselenggaran Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Direktorat Jenderal Kementterian Agama Republik Indonesia.


Salah satu pelajaran yang dapat dipetik dari film pendek tersebut disamping cermin ikatan batin ASN yang mengabdi pada KUA Kecamatan, juga pelajaran penting dalam keluarga untuk menjadikan orang tua menjadi nkebanggaan bagi anak anaknya, apapun profesi yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Narasi dari Bila (Tokoh dalam film tersebut) yang menyampaikan bahwa ayahnya merupakan “orang penting” di kantornya merupakan ungkapan bahwa seorang anak akan menilai bahwa orang tuanya memang benar benar sosok pahlawan dalam keluarganya. Honor yang tidak seberapa yang diterima Ayah Bila sebagai salah satu Pramubakti yang juga harus mmelakukan kerjaan sambilan benar benar dianggap pahlawan oleh keluarganya. Kesadaran bahwa rizki bukan hanya dalam jumlah, namun juga dalam bentuk berkah sebagai salah satu pesan yang dapat ditangkap dari vidio pendek ini.

Video video pendek bermunculan dengan berbagai aplikasi di media sosial, video ini sangat praktis sebagai penyampai pesan visual dengan berbagai kepentingan, dan mampu mempengaruhi cara pandang seseorang. Istilah KOL (Key Opinion Leader), atau sering disebut juga sebagai influencer, pun tidak hanya menjadi sebuah penjelasan di dalam buku teori, namun juga telah berevolusi sebagai pekerjaan bagi para penggila media sosial. Seorang Influencer menjadi primadona dalam penyampai pesan sesuai keinginan pemesan, bukan hanya penyampai iklan produk, namun juga dipakai dalam kepentingan sosial politik dan Iklan Layanan Masyarakat.

KUA Fest 2020 yang menghasuilkan ratusan video pendek tentang ikklan layanan masyarakat tentang layanan KUA Kecamatan di masa Pandemi Covid-19 memberikan motivasi baru bagi insan pada KUA Kecamatan untuk membuat Iklan Layanan Publik dalam bentuk vidio pendek yang diunggah melalui saluran youtube maupun media sosial lainnya. Iklan dalam bentuk vidio ini sangat efektif untuk menyampaikan berbagai pesan dan penyuluhan pada masyarakat.

Dengan pertumbuhan media sosial yang terbilang progresif di Indonesia, bahkan disebut sebagai salah satu pasar paling potensial di Asia, membuat banyak orang memanfaatkan berbagai platform online untuk menjadi terkenal. Memanfaatkan media digital tersebut untuk berbagai kegiatan, dari mulai hiburan, transaksi perdagangan hingga pendidikan. Beberapa dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh juga membagikan video pembelajaran melalui saluran You Tube dan disetujui mendapatkan AdSense yakni program kerjasama periklanan melalui media Internet yang diselenggarakan oleh Google, sehingga pemilik You Tube diperbolehkan memasang unit iklan dan mendapatkan pemasukan berupa pembagian keuntungan dari google untuk setiap iklan yang di klik oleh pengunjung situs yang dikenal sebagai sistem pay per click (ppc) atau bayar per klil.

.Beberapa cara dilakukan untuk untuk mencari keuntungan melalui media online tersebut, selain saluran Youtube juga dapat dilakukan dengan blog (singkatan dari Web Log yakni bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan yang dapat diakses oleh semua pengguna internet) , baik dengan tulisan sendiri maupun orang lain. Beberapa blogger (istilah bagi pemilih blog) memberi ruang kepada orang lain sebagai penulis secara langsung dalam blognya tanpa imbalan. Hal ini menarik bagi penulis pemula yang ingin tulisannya terpampang di iternet tanpa melalui filter redaksi. Biasanya dalam blog seperti ini terdapat kkalimat Disclaimer atau peringatan dengan tujuan melepaskan tanggung jawab atau memindahkan tanggung jawab dari pemilik blog kepada penulis, karena dalam blog seperti ini kwalitas tulisan tidak menjadi syarat mutlak diterbitkannya karya tulis, karena pengguna dapate menerbitkan sendriri tulisannya dalam blog milik orang lain tersebut, sehingga ketika terjadi masalah berkaitan dengan karya tulis tersebut menjadi tanggung jawab pribadi penulis, dan bukan pemilik blog. Meskipun penulis tidak mendapat bagian dari AdSense dari pemilik blog.

Beberapa lembaga / instansi memanfaatkan media digital ini sebagai wahana lomba, festival maupun penilaian prestasi pembelajaran secara virtual, terutama di masa pandemi covid-19. Banyak dari lembaga tersebut yang dikerjasamakan dengan AdSense dalam saluran Youtubenya. Beberapa sekolah juga memberikan tugas kepada para siswa dengan cara membuat video pendek, baik diunggah melalui saluran pribadi maupun melalui saluran milik sekolah, tanpa terkecuali Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

Perubahan terus dan akan berlangsung, terlebih perkembangan tehnologi media. Dan ini banyak disadari, karenanya pengelola media cetak saat ini juga mengembangkannya melalui media digital. Begitu juga dengan pengelola Televisi, saat ini juga harus bersaing dalam saluran you tube dan saluran visual lainnya yang juga menampilkan konten yang nyaris sama. Saat ini sangat mudah bagi seseorang membuat kreator video dan menayangkannya melalui media internet yang juga tidak menutup kemungkinan mendapat penghasilan dari konten tersebut.

 Ide kretaif inovatif dalam hal positif perlu di tumbuh kembangkan sejak dini. Pengembangan jiwa enterpreneur untuk menumbuhkan kemandirian perlu mendapat porsi tersendiri dalam pembelajaran siswa. Hal ini tidak terlepas dari periembangan tehnologi yang semakin menggila. Namun hal ini harus dilakukan secara bijak untuk menekan dampak negatif dari pembelajaran tersebut. Sebagaimana contoh penggunaan media virtual dalam pembelajaran jarak jauh melalui internet sejak dini yang kurang terkendalli mengakibatkan banyak anak terjebak dalam  candu game online. Kurangnya komunikasi sosial secara verbal yang berakibat kurang baik terhadap berkembangan mental spiritual anak.

Ide kreatif tersebut perlu pengarahan dan pendampinngan secara khusus sehingga semakin terarah, hal ini dimaksudkan agar kreatifitas yang muncul tetap sesuai dengan norma.  Anak anak dapat membagi waktu secara proporsional dalam penggunaan media sosial tersebut. Pendampingan ini sangat perlu agar dapat ditekan dampak negatif dari penggunaan media elektronik super canggih tersebut.

Penulis adalah ASN pada Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Pada Kantor Kemenag Kabupaten Banyuwangi

 

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog