Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Perjuangan di Tengah Pandemi Covid-19

Perjuangan di Tengah Pandemi Covid-19

 

Perjuangan di Tengah Pandemi Covid-19

Oleh : Tria Susilowati

 

Pasti istilah Omnibus Law sudah tidak asing terdengar oleh telinga.  Masyarakat ada yang tidak setuju dengan disahkannya Undang-Undang ini. Sehingga terjadilah aksi demo di depan gedung DPR. Sejumlah buruh dan mahasiswa melakukan aksi demo menolak Undang Undang Cipta Kerja (Omnibus Law). Undang-Undang ini dianggap dapat merugikan para buruh. Semuanya pasti memiliki sisi baik dan buruk.  Meskioun demikian tidak semua orang memahami istilah omnibus Low, termasuk kaum terpelajar. omnibus law adalah suatu rancangan undang-undang (bill) yang mencakup lebih dari satu aspek yang digabung menjadi satu undang-undang. Omnibus law berasal dari kata Omni yang berarti segala, seperti istilah omnivora yang berarti pemakan segala, sedankan Lau berarti Hukum atau aturan.

Indonesia memang negara demokrasi yang membebaskan rakyatnya dalam berpendapat. Tapi jika terjadi aksi demo yang tidak baik malah menimbulkan kerusuhan. Dari sekian banyak aksi demonstrasi yang diwarnai perusakan, penjarahan, pembakaran dan pertumpahan darah, masih ada jalan yang lebih elegan atau secara damai. Apalagi sekarang masih dalam masa pandemi. Penyebaran virus korona menjadi lebih mudah. Para pendemo memang memakai masker. Namun, untuk jaga jarak sulit dilakukan.

Penyaringan informasi juga penting untuk diperhatikan. Perlu perbandingan dari berbagai sumber dengan meningkatkan budaya literasi. Memahami betul sebab akibat yang akan terjadi. Kita tidak bisa melakukan sesuatu hanya karena ikut-ikutan saja Berjuang bukan sekedar memikirkan masa depan tapi juga masa kini. Setiap manusia pasti punya kesulitan tersendiri dalam hidupnya. Masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan berjuang bersama serta saling menguatkan. Dan pejuang yang tangguh tidak akan mengeluh.

Saat ini kita sedang mengahadapi masa pandemi yang disebabkan oleh Covid-19. Wabah ini memberikan banyak dampak negatif. Pengaruhnya dalam kehidupan manusia yaitu menyebabkan kematian. Angka kematian cukup tinggi dan yang dinyatakan positif juga semakin bertambah. Semua kalangan umur bisa terjangkit virus ini. Penyebaran virus korona bisa melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut pada saat bersin atau batuk. Sering cuci tangan menggunakan sabun menjadi upaya untuk membunuh virus korona. Selalu memakai masker saat di luar rumah. Hindari kerumunan agar kita tetap aman. Lebih baik tetap dirumah jika tidak ada kepentingan. Kesadaran dari semua masyarakat sangat dibutuhkan demi berakhirnya masa pandemi.

Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu kegiatan ekonomi  ikut terganggu karena sampai saat ini pandemi masih belum berakhir. Orang-orang harus bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran virus korona. Lantas bagaimana dengan orang yang pekerjaannya harus dilakukan diluar rumah? Mereka pasti kesulitan jika tidak bekerja, mau dapat uang darimana pikirnya. Maka dari itu harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada.

Tetapi masih ada saja masyarakat yang seakan acuh tak acuh. Padahal sudah banyak korban yang berjatuhan. Mereka menyepelekan dan malah ada yang tidak percaya dengan keberadaan virus korona ini. Masker saja enggan untuk dipakai. Jika sudah terinfeksi pasti akan datang sebuah penyesalan. Kita bisa langsung mencari bantuan medis jika mengalami gejala serius seperti nyeri pada dada atau kesulitan bernapas.

Dalam dunia pendidikan, proses pembelajaran dilakukan secara daring. Tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan belajar tanpa tatap muka langsung. Pemahaman seorang siswa itu berbeda-beda.  Apalagi jika ada yang masih bermalas-malasan untuk mengerjakan tugas atau sekedar berusaha memahami suatu materi.  Sebagai seorang siswa sudah menjadi kewajiban untuk rajin belajar. Mengembangkan potensi yang ada. Mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Tujuan utama adalah menjadi orang yang berguna bagi bangsa. Membanggakan kedua orang tua. Yakinlah jika perjuanganmu tidak sia-sia.

Dibalik semua ini ada tenaga medis yang sedang berjuang melawan virus korona. Mereka adalah garda terdepan yang paling kuat. Berani mengambil risiko besar untuk turun tangan berhadapan langsung dengan virus korona. Bahkan rela tidak pulang demi berhasilnya sebuah tujuan. Mereka juga berharap agar keluarganya tetap aman meski rasa rindu tak tertahan. Antara hidup dan mati menjadi taruhan. Tak sedikit tenaga medis yang juga terpapar virus korona. Pasien yang ditangani menjadi penyebab utama tenaga medis bisa ikut terinfeksi.

Kondisi ini merupakan sejarah baru di tahun 2020 yang memang berat bagi kita semua. Masa pandemi belum usai, tapi masalah baru malah muncul. Aksi demo contohnya. Hal yang perlu difokuskan adalah perlawanan terhadap Covid-19. Masyarakat dan pemerintah harusnya bisa berjuang bersama. Kita pasti bisa mengusir Covid-19. Ayo sama-sama berjuang dan saling percaya pada sesama rakyat Indonesia.

Selalu ada hal yang bisa kita syukuri dari setiap keadaan, tidak terkecuali pada masa pandemi ini. Masa pandemi bisa dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal positif. Pemanfaatan waktu yang bijak adalah kunci utamanya. Saat ini bukan waktunya bermain-main. Belajar dari rumah juga menyenangkan.

Karena masyarakat jarang bepergian dengan kendaraan, jumlah polusi pun berkurang dan udara jadi lebih bersih. Tidak ada salahnya tetap di rumah berkumpul dengan keluarga. Kesempatan ini juga bisa membuat orang tua lebih mengenali karakter anak-anak dan sebaliknya, serta membangun kekompakan melalui pembagian tugas rumah tangga atau berbagi hiburan.

Situasi ini bisa menjadikan orang terbiasa hidup sehat dan bersih. Kita bisa memiliki kesempatan untuk belajar banyak hal baru. Pendekatan diri kepada Tuhan dan sering mengamalkan perbuatan baik dapat dilakukan di masa pandemi ini. Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil. Tetap berdoa agar semuanya kembali normal.

 

Siswi Kelas XI MAN 2 Banyuwangi di Genteng

 

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog