Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Peluang Bisnis Di Masa Pandemi

Peluang Bisnis Di Masa Pandemi

 

Peluang Bisnis Di Masa Pandemi

Oleh Puri Arum Pratiwi

Kasus positif per 11 Oktober 2020 di Indonesia kini sudah mencapai 333.449 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Angka penambahan positif Covid semakin hari semakin membeludak, tetapi diimbangi angka kesembuhan juga terus meningkat, dan angka kematian juga rendah. Banyaknya kasus penambahan positif Covid disebabkan oleh minimnya kesadaran sebagian masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker ataupun social distancing. Sungguh miris, jika mendengar keadaan negeri ini semakin tidak karuan. Entah kapan virus ini akan berakhir, sudah hampir setahun kita hidup berdampingan dengan virus corona ini. Tenaga medis sebagai garda terdepan semakin kewalahan yang setiap hari menangani pasien Covid  yang semakin hari bukannya menurun, tapi malah kian hari kian meningkat tidak hanya satu, dua, ratusan, tapi ribuan. banyak masyarakat yang enggan mengenakan masker ataupun face shild dengan alasan ‘pengap’ jika mengenakan masker terus-terusan. Dan juga mereka tidak menjaga jarak minimal 1 meter, sehingga berkerumun. Adapun pengguna jalan, banyak juga diantara mereka yang enggan mengenakan masker, padahal itu meningkatkan potensi tertular virus. Sehingga banyak yang terkena razia oleh polisi dan dikenakan sanksi karena tidak mematuhi protokol kesehatan. Berbagai cara telah dilakukan hanya sekedar untuk menyadaran orang-orang yang enggan mematuhi protokol kesehatan. Perihal tersebut sebenarnya sudah diingatkan, tetapi masyarakat menyepelekannya seakan mereka sudah kebal dan tidak akan tertular Covid.

Di Kabupaten Banyuwangi hingga saat ini per Oktober kasus konfirmasi Covid sudah mencapai 1.493 orang dan sekitar 1.170 pasien dinyatakan sembuh. Angka positif Covid di Banyuwangi meningkat drastis saat salah seorang Santri di sebuah pesantren dinyatakan positif Covid, belum lagi diwaktu yang hampir bersamaan penambahan pasien positif di kota Banyuwangi juga bertambah lumayan banyak, hari ke hari semakin banyak pasien terkonfirmasi, hingga dalam sehari dapat mencapai 500 orang positif Covid, hal itu menyebabkan Banyuwangi yang semula sudah zona kuning seketika kembali ke dalam zona merah. Dan daerah sekitar pesantren tersebut di lockdown untuk beberapa waktu. Kondisi ini menyebabkan perekonomian masyarakat sekitar juga terdampak. Karena sebagian dari mereka tidak dapat bekerja seperti biasa. Tetapi persentase kesembuhan kian meningkat sehingga masyarakat mulai melakukan aktivitas seperti semula tetapi dengan tetap memakai protokol kesehatan.

Banyak orang yang semula memiliki pekerjaan tetap, kini terpaksa harus di PHK dan menyebabkan masyarakat kehilangan mata pencahariannya. Dan dimasa Pandemi seperti ini akan sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan baru,  akhirnya banyak orang pengangguran dan tidak memiliki penghasilan tetap. Apalagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, itu akan sangat sulit mendapatkan pekerjaan baru jika sebelumnya tidak memiliki usaha sampingan. Nasib mereka pun menjadi terpuruk, apalagi jika mereka dari keluarga dengan ekonomi kebawah, maka akan semakin terpuruk keadaannya. Berbagai bantuan pun disalurkan untuk masyarakat terdampak Covid.

            Di tengah berkecamuknya kehidupan masyarakat karena merebaknya virus corona, membuat setiap orang hidup dalam ketidakpastian global, oleh sebab itu kita harus memiliki kemampuan untuk berinovasi dengan menciptakan ide bisnis sesuai dengan kondisi saat ini. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi ang terjadi, maka peluang membangun bisnis daring semakin besar.jika kita pintar memanfaatkan keadaan dimasa pandemi ini, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kondisi perekonomian kita. Salah satunya dengan cara "bisnis online". Jika modal tidak memungkinkan , kita dapat meminjam kepada bank yang bunganya tidak terlalu besar, kita dapat meminjam modal untuk usaha sesuai dengan kebutuhan. Pada masa seperti sekarang ini, pasti semua orang membutuhkan masker , untuk mencegah penularan virus Corona. Sedangkan stok masker semakin menipis, itu merupakan peluang bagi kita untuk berbisnis, yaitu dengan cara memproduksi masker dan kita bisa menjualnya lewat media online seperti Instagram, Facebook, WhatsApp ataupun yang lainnya. Dengan begitu, kondisi perekonomian pun akan sedikit terbantu. Apapun dapat kita lakukan seiring dengan usaha, yang sekiranya minim untuk keluar rumah.

 

Covid-19, sebuah virus kecil tak kasat mata yang mampu mengubah dunia seketika. Virus yang dapat membuat nyawa melayang. Meskipun kecil, kita tidak bisa meremehkannya begitu saja. Virus ini tiba-tiba datang tanpa ada yang mengundang. Infeksi virus corna pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menyebar dengan sangat cepat dan telah menyebar ke berbagai negara, termasuk di negara kita Indonesia. Covid-19 yang merebak di Indonesia tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, namun juga mengancam stabilitas ekonomi. Upaya mengatasi penyebaran corona juga sudah gencar dilakukan oleh pemerintah.

 Membuat kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan berubah drastis, yang semula masyarakat saat bepergian tidak mengenakan masker, kini harus memakai masker, tempat-tempat destinasi tutup total, jalan raya yang semula macet seketika menjadi sepi, semua lembaga pendidikan ditutup. Aktivitas yang semula dilakukan bebas, kini harus dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan bahkan tidak bisa dilakukan lagi. Selain itu, kehadiran virus ini menyebabkan perekonomian masyarakat melemah. Lantas, apa yang bisa kita lakukan dimasa pandemi seperti ini?

 

            .

Siswi Kelas  XI Man 2 Banyuwangi

              

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog