Jangan Lupa Bahagia
Oleh : Malika Naelun Salsabilah
Penulis adalah julukan atau sebutan bagi
orang yang melakukan pekerjaan menulis. Menulis itu dapat menggunakan alat
tulis di suatu sarana atau media penulisan, untuk ; mengungkapkan ide, pikiran,
perasaan melalui kegiatan menulis, atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk
tulisan. Seperti yang sering kita jumpai tertuang dalam bentuk ; Koran, Novel,
Majalah, Buku Fiksi, dan lain lain.
Menghasilkan sebuah karya tulis
dalam posisi masih berprofesi sebagai seorang pelajar merupakan suatu langkah
untuk mulai menemukan harapan dan membangun impian. Cita-cita yang begitu
banyak, setidaknya sudah terjawab walau dengan satu langkah saja. Namun, semua
perjuangan belum berakhir, belum bisa mewujudkan mimpi yang sesungguhnya.
Menerjang jalan bebatuan lebih muskil daripada melewati jalan lurus dan mulus.
Penulis professional mayoritas
sudah berpengalaman dan menguasai ilmunya. Namun, seorang pelajar yang masih
belajar tak ada salahnya juga untuk ikut terlibat dalam profesi seorang penulis
bukan?. Mencoba hal baru, terjun di dunia asing yang tak begitu dikenal. Menuju
sukses banyak hal yang bisa kita lakukan. Walau melakukannya secara perlahan,
bertahap, tapi pasti!.
Banyak orang yang takut mencoba
padahal dia bisa. Banyak pula bakat tidak tersalurkan karena takut pada angan-angan. Memikirkan sebab
akibat itu baik, tapi tidak untuk menggagalkan sukses kita. Apa yang sudah
menjadi rencana matang, tiba-tiba berhenti tengah jalan, banyak terjadi,
contohnya saya.
Menurut Saya, Rencana itu hilang
karena mindset kita telah
mengubahnya. Seorang pelajar yang belum begitu menguasai ilmu kepenulisan, bisa
saja terjun ke dunia penulis. Saya yang masih minim tentang pengetahuan tulis
menulis pun ikut merasakan, terjun di dunia kepenulisan. Dengan membukukan
salah satu karya yang menjadi suatu penyemangat untuk terus melangkah, untuk
terus berjuang. Walau masih perlu adanya bimbingan. Novel yang saya buat,
mungkin masih dalam kategori pemula atau penulis awal. Saya sempat berpikir
bahwa sangat tidak mungkin, saya menulis karya untuk dibukukan. Namun, atas
izin Allah semua ini dapat terwujud dan harus didasari dengan tekad dan
keinginan.
Beberapa orang mengatakan menulis hanya sekedar hiburan
atau pengisi waktu Luang. Definis ini juga ada benarnya. Ada orang yang menulis
memang sekedar untuk hal itu, tidak mempunyai target yang terlalu serius.
Menjadi penulis untuk hiburan, mengisi waktu dengan hal yang lebih bermanfaat. Dengan menulis membuat kita semakin bahagia, karena
luapan emosi yang kita pendam dapat kita luapkan dalam bentuk karya tulis,
sehingga kita seakan terlepas dari beban, orang bilang seberat apapun
pekerjaanmu, Jangan Lupa Bahagia.
Yang harus anda ketahui, penulis itu tidak sendirian,
terdapat juga beberapa bagian yang memiliki peranan penting dalam ruang kerja
seorang penulis. Ada yang namanya ;
Penerbit, Ilustrator, dll. Menjadi seorang penulis itu mudah jika anda benar-benar mempunyai
niatan. Tidak ada salahnya jika ada yang mengatakan bahwa menjadi seorang
Penulis adalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Memang menulis itu
banyak tujuannya, tapi semua itu tergantung orang yang menjalani. Apapun
tantangan dan rintangan menjadi seorang penulis, jika dijalani itu mudah.
Saya hanya Penulis awam dan alami dan belum mendapat
pengetahuan sebagaimana seorang penulis profesional, tapi bagi saya menjadi
Penulis adalah sebuah kebanggaan. Dan saya ingin mempertahankannya dengan
berusaha keras untuk tetap menulis, walaupun sering kali terjeda oleh waktu dan sarana. Ada juga penulis yang
terlibat dalam penulisan naskah skenario iklan. Para penulis skenario ini
tugasnya menulis naskah iklan supaya pesan yang ingin disampaikan lewat suatu
produk bisa dimengerti oleh khalayak. Banyak orang-orang yang ingin menjadi
penulis buku. Dengan berbagai alasan yang mereka miliki.
Menurut saya, profesi sebagai penulis bisa berkembang ke
mana saja dengan cepat. Zaman sekarang, sangat besar kemungkinan seseorang bisa
menjadi penulis. Seorang penulis juga berkontribusi pada majalah, surat kabar,
jurnal dan sejenisnya melalui tulisannya. Proses menulis yang panjang
membutuhkan tenaga dan komitmen yang tidak main-main. Untuk menjadi penulis
yang bisa konsisten menghasilkan karya, harus rela bekerja keras untuk terus
menulis dan tak peduli apapun rintangan
yang menghadang di depan.
Menurut saya, hal terberat yang harus dihadapi oleh
penulis dalam proses berkarya adalah menemukan motivasi untuk memulai.
Ketakuttan di awal hanya memikirkan sebuah kegagalan saja. Namun, semua itu
sirna dengan adanya tekad dan dorongan dari diri saya sendiri. proses yang
sangat bergantung pada niat dari diri sendiri itu penting. Penulis yang bisa
menjadikan kegiatan menulisnya sebagai pekerjaan adalah dia yang selalu bisa
menemukan alasan untuk bangun dan kembali berkarya setiap hari.
Jika anda memang berminat untuk jadi penulis, rasa
malas itu buang jauh-jauh rasa malas,
kalahkan dia dari diri anda. Sulit ? iya, memang diawal sulit, tapi kalau
dijalani semua itu indah, nikmat. Malahan kita bisa melawan rasa malas itu
dengan mudah lho. Ingat masa depan anda, impian anda yang ingin menikmati
keberhasilan bukan hanya kesakitan.
Ada pengalaman dari teman saya, dia nulis tapi tak
kunjung usai, karena banyaknya topik yang akan dibicarakan. Lalu gimana cara mengatasi
itu ya ?. Mudah banget, banyak topik?,
gabungkan aja dengan cerita awal, karena jika anda banyak menulis cerita yang
berbeda-beda itu menurut saya sulit. Namun, semua itu tergantung kita yang
menjalani ya.
Jadi, mencobalah
jangan anggap pekerjaan itu sebuah beban tapi anggap semua ini hiburan, gimana?
Mudahkan. Kita juga harus percaya bahwa kita bisa. Tantang, jangan dibuat beban
hidup. Mulai sekarang, biasakan untuk mencatat setiap ide yang muncul, jika
kamu ingin menerbitkan buku atau menulis.
Penulis Siswa Kelas XI MAN 2 Banyuwangi di Genteng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar