Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » , » Rindu Terdiam

Rindu Terdiam

 

Rindu Terdiam

Oleh : Nur Khofifah

 


Bola matanya seketika meredup ketika berita itu datang mengguncang. Rasa rindu tercabik begitu saja, manakala anak-anak kembali merasa ditekan pudar keinginan   belajar leluasa. Guru-guru berpacu lari mencari solusi, menciptakan model pendidikan yang memadai. Sedangkan orang tua dibuat kelabakan, mengikuti arus perkembangan pendidikan. Rindu terdiam, sebuah keinginan terpendam hanya bisa dilakukan ketika terbentur keadaan.

Segitiga keterpaduan dalam pendidikan yaitu guru, orang tua, dan siswa sangat merasakan dampak yang tak bisa mengelak. Terdiam dalam kerinduan, memuncak polemik tersendiri akibat menahan pertemuan pembelajaran tatap muka yang terhalang.  Pembelajaran langsung di bangku Madrasah kembali tinggal rencana. Pertemuan tatap muka haruslah ditunda. Alasan utamanya Covid-19 semakin memapar di mana-mana dan Banyuwangi seketika menjadi komoditas berita utama sebagai daerah dengan blok warna merah membara.

Hari itu satu pemandangan sangat menyentuh mata. Seorang siswa datang menemuiku penuh keceriaan, menanyakan lebih lanjut perihal pembelajaran tatap muka yang rencananya dilakukan secara periodik. Kegembiraan terungkap dari raut mukanya yang menyungging senyuman lega. Sebuah harapan bisa ditebak, anak-anak ingin kembali ke bangku sekolah. Sebuah keinginan yang terpendam setelah sekian lama bergulat dengan pembelajaran jarak jauh, belajar di rumah memunculkan reaksi beragam dan ujungnya adalah kebosanan. Tidak heran ketika rencana tatap muka itu mulai digulirkan langsung ditangkap anak-anak penuh kebahagiaan.

Apalah daya situasi berkata lain. Puluhan santri dikabarkan positif terinfeksi covid-19. Beritanya meledak dan sejumlah kegiatan akhirnya berhenti mendadak. Satu hari berselang setelah rencana pembelajaran tatap muka, Madrasahku  mengubah kembali rencana pembelajaran tatap muka ke bentuk pembelajaran secara daring. Inovasi harus segera dilakukan untuk menangkap reaksi kegelisahan efek pembelajaran jarak jauh, dan pembelajaran daring bagaimana bisa dilaksanakan dengan tetap menyenangkan.

Pada usia anak sekolah dasar keaktifan guru dan orang tua menjadi pilar kuat menopang keberhasilan siswa belajar. Di pucuk kegelisahan menekan rindu untuk kembali belajar normal diperlukan hubungan yang intens antara guru dengan orang tua. Bekerjasama saling memberikan informasi harus selalu dilakukan.

Menangkap rindu bagaimana caranya?. Guru menjadi seorang desain creator yang dituntut bisa menciptakan pembelajaran inovatif di saat sulit. Mendesain pembelajaran daring di masa pandemic ini memunculkan berbagai tingkat kesulitan yang beragam. Kesulitan bukan saja berporos pada guru dan siswa saja, kesulitan juga merambah pada segitiga keterpaduan pola pendidikan yang melibatkan guru, orang tua, dan siswa.  Kesulitan dialami oleh siswa pembelajar, guru pengajar, dan kesulitan juga dirasakan oleh orang tua yang harus terlibat secara aktif sebagai pengajar dan pembelajar.

Solusi menangkap keinginan melakukan pembelajaran normal seperti sediakala perlu strategi untuk memenangkan. Rindu terdiam menahan gejolak keinginan yang  tidak tersalur dengan berbagai langkah tindakan menjadi  tantangan lembaga pendidikan untuk melakukan rencana inovatif yang terukur dari segi waktu dan kondisi.

Mengukur langkah pembelajaran jarak jauh haruslah memperhatikan keterlibatan dan kesiapan unsur-unsur dalam segitiga keterpaduan pembelajaran yaitu guru, orang tua, dan siswa. Jangan sampai hanya mengikuti keinginan guru saja tanpa melihat kondisi dan respon orang tua maupun siswa.

Anak-anak menjadi korban keadaan. Menyelenggarakan pendidikan sesuai tujuan semula sangat jauh dari kenyataan. Ketuntasan pembelajaran harus diukur sesuai waktu dan kondisi. Bagaimana anak-anak tetap bisa belajar tenang meski kondisi serba kekurangan?, sebuah tantangan bagi lembaga pendidikan untuk menciptakan pendidikan kreatif, inovatif di masa pandemic.

Mensiasati kondisi ini perlu memperhatikan tiga hal, yaitu  manajemen kemapuan pedagogik guru, manajemen waktu, dan manajemen tindakan pendekatan. Merencanakan dengan matang berbagai metode pendidikan daring yang dilakukan haruslah mengukur ketiga hal ini, yaitu kemampuan guru, waktu yang tersedia, dan tindakan apa yang bisa dilakukan untuk melakukan langkah pendekatan pembelajaran.

Setidaknya melaksanakan berbagai metode pembelajaran daring seperti saat ini lakukanlah dengan mengukur kemampuan pedagogik seorang guru sebagai modal dalam merencanakan model pembelajaran. Kemampuan sebagai bagian dari keahlian guru itu harus disesuaikan dengan waktu yang tengah berlangsung untuk pembelajaran. Pembelajaran daring, dimana kegiatan belajar banyak menggunakan HP. Ternyata harus diselaraskan dengan berbagai kegiatan kerja orang tua. Terlebih masih banyak orang tua yang belum memberi kepercayaan penuh pada anaknya untuk mempunyai HP Sendiri. Dari sini guru harus pandai mendesain model pembelajaran yang sekiranya bisa ditangkap orang tua secara jelas. Selain menyesuaikan dengan waktu pelaksanaan, manajemen yang harus digarap oleh guru adalah tindakan dan pendekatan dalam pembelajaran.

Kesulitan mengawal pendidikan anak juga dialami orang tua saat ini.  Orang tua bukan hanya sekedar pendamping siswa belajar, tugasnya sudah jauh meluas sebagai pengajar dan pembelajar. Di saat sebagai sebagai pengajar fungsi ganda dimainkan yaitu, sebagai komonikator antara tugas sekolah dengan anaknya dan fasilitator pembelajaran yang difungsikan memudahkan anak untuk belajar. Di saat yang lain orang tua akhirnya bertindak sebagai pembelajar. Mengkomunikasikan antara tugas sekolah dengan anak acapkali mengalami stuck ketika dihadapkan pada materi yang kurang dipahami. Alhasil orang tua juga bertindak sebagai pembelajar agar bisa mengkomunikasikan lebih lanjut antara tugas sekolah dengan anak.

Menjawab rindu terpendam dari keinginan kembali belajar normal di saat ini adalah dengan kesabaran. Anak bangsa tidak boleh merugi. Pendidikan tidak boleh terhenti meskipun suasanan pandemi, karena pendidikan adalah detak jantung keberlangsungan suatu bangsa sampai saat nanti.

 

PROFIL PENULIS

 

Nama                           : Nur Khofifah, S.Pd

Profesi                         : Guru dan Penulis

Alamat                                    : Mangir Krajan Rogojampi - Banyuwangi

Instansi                        : MIN 3 Banyuwangi

Alamat Instansi           : Jl. Raya Jajag Gg. Kalimantan No.04 Jajag

Email                           : nurkhofifah.minj@gmail.com

HP                               : 085236868598

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog