Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Peran Ibu dalam Menggerakkan Literasi Keluarga

Peran Ibu dalam Menggerakkan Literasi Keluarga

 Peran Ibu dalam Menggerakkan Literasi Keluarga

By : Marukah, M.Pd

Suksesnya gerakan literasi keluarga tidak terlepas dari peran seorang ibu di dalam rumah tangga. Ibu sebagai madrosatul aulad sangat berperan penting dalam menumbuhkan semangat dan kebiasaan membaca. Selama sembilan bulan ibu mengandung , kemudian melahirkan, mengasuh serta merawat sampai anak tumbuh dewasa. Ibulah yang selalu berinteraksi dengan anak di rumah hampir 24 jam. Bahkan sejak dalam kandungan, janin sudah didengungkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an agar kelak menjadi anak yang shaleh-shalekhah. Gerakan literasi tumbuh dimulai dari keluarga


Ibu adalah guru terhebat yang tidak tergantikan oleh siapapun. Ketika seorang anak mengalami kebingungan, kegundahan karena ada masalah, ibu adalah malaikat tidak bersayap yang selalu menjadi penyejuk dan curahan kasih sayang. Walaupun kesibukan menumpuk, ibu tak pernah lupa akan tanggung jawabnya dalam mengasuh anak. Membentuk kepribadian anak adalah tanggung jawab yang di-embanya termasuk mengajari berbicara, berjalan. Ibu mengajarkan banyak hal tentang kehidupan.

Berbagai profesi telah dijalani. Ibu yang berprofesi sebagai pekerja berperan mendampingi dan menungu anak belajar serta membantu proses pemilihan media belajar yang diawali dengan literasi. Sedangkan untuk ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mengajari dan mengulang materi pelajaran di rumah, menyeimbangkan materi belajar antara di rumah dan di sekolah. Seperti pandemi saat ini peran ibu dalam mendampingi anak sangatlah dibutuhkan dalam pembelajaran daring terutama usia pendidikan dasar.

Pemahaman orangtua berkaitan dengan cara atau teknik yang tepat digunakan dalam melakukan aktivitas literasi dengan anak bermacam-macam. Kegiatan-kegiatan ringan yang dapat dilakukan oleh orangtua bersama anak di rumah akan membentuk pengalaman literasi bagi anak. Pengalaman sangatlah penting dan itu dialami oleh semua orang di masa kecil bersama keluarga. Kegiatan literasi membaca sambil belanja juga dapat dilakukan. Dengan memberikan daftar belanjaan kepada anak dan minta ia membaca kemudian mencari barang kebutuhan yang dimaksud. Anak akan merasa senang jika diminta untuk berbelanja, karena ia merasa sudah dewasa.

Apa yang dilakukan ibu untuk menumbuhkan literasi dalam keluarga?

1.    Meluangkan waktu bersama anak

Menyediakan waktu yang berkualitas kepada anak adalah kesempatan bagi orangtua/ ibu untuk terus memberikan bimbingan dan arahan. Kedekatan seorang ibu dimulai sejak dari dalam kandungan, menyusui, dan anak tumbuh dewasa. Ketika anak mulai dapat berbicara ibu yang menuntun mengeja huruf satu per satu sampai anak lancar berbicara. Kemudian memberikan arti dan makna yang benar. Bukan itu saja, intensitas waktu bersama anak menjadikan hubungan kasih sayang yang erat makin terjalin. Terjadi relasi yang harmonis, anak akan berkembang secara optimal dalam banyak aspek lainnya misalnya aspek kepekaan rasa, bakat, sosial dan sebagainya.

2.    Membacakan buku cerita dan mendongeng

Salah satu cara yang digunakan untuk mengembangkan pengalaman literasi dapat dilakukan dengan membacakan buku cerita atau mendongeng. Orangtua kita dulu sering memberikan teladan melaui kebiasaan mendongeng saat anak-anaknya menjelang tidur. Apa saja tema dalam dongeng selalu membuat hati senang dan ketagihan. Jika tidak mendongeng semalam saja, akan membuat penasaran mengikuti kelanjutan isi ceritanya. Sehingga kebiasaan mendengar, menalar, dan menyimak, adalah modal dasar tumbuhnya literasi pada kecerdasan kognitif anak sampai dewasa. Pesan moralnya adalah agar anak mencontoh hal-hal yang baik dalam kehidupanya kelak

3.    Menyediakan pojok baca pada ruang keluarga

Tersedianya buku-buku bacaan di ruang keluarga merupakan suatu hal yang penting, jika ingin menumbuhkan semangat membaca kepada anggota keluarga. Karena ruang keluarga merupakan tempat berkumpul bersenda gurau atau saling interaksi sesama anggota keluarga yang lain. Tidak perlu tempat yang luas, cukup memanfaatkan area tanggung seperti, di bawah tangga atau pojok ruangan. Membaca menjadi aktivitas yang menarik untuk mengisi waktu luang.

4.     Memberikan reward berupa buku bacaan

Ketika anak mencapai sebuah prestasi, tidak ada salahnya orangtua memberikan reward atau penghargaan berupa buku bacaan atau cerita. Sehingga dengan rangsangan membaca buku yang tertanam sejak kecil akan menumbuhkan pembiasaan berliterasi. Selain menambah pengetahuan dan membuka wawasan, membaca juga dapat menyegarkan pikiran sekaligus rasa tenang.

Tujuan dan manfaat reward adalah untuk menimbulkan perilaku positif yang dapat mengarahkan kepada kegiatan belajar yang baik, contohnya anak jadi memiliki motivasi untuk belajar. Maka, makin sering memberikan reward berupa buku, tertanamlah pada dirinya pembiasaan membaca tanpa diminta

5.    Menjadi teladan dalam keluarga

Ketika orangtua mampu memberikan teladan kepada anak, maka sangatlah mudah untuk mengarahkan dan membimbing anak untuk membaca buku. Ibu sebagai panutan dan contoh dalam menumbuhkan minat membaca untuk meningkatkan budaya literasi seawal mungkin sehingga anak akan mulai terbiasa membaca sejak dini. Kegiatan literasi di rumah dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari kegiatan bercerita secara lisan, percakapan kegiatan sehari-hari dengan anak, serta menyediakan bahan baca cetak untuk membaca. Kesadaran dan pemahaman orang tua terhadap pentingnya stimulasi literasi menjadi dasar dalam mengembangkan kemampuan literasi anak.

Demikian pentingnya peran seorang ibu dalam menggerakkan literasi keluarga. Penghargaan tiada tara. Dengan kasih sayang dan kelembutan sang ibu mampu membangkitkan mental anak menjadi pribadi yang kuat, percaya diri, literat, dan juga lembut. bu menjadi sosok yang selalu siap siaga dan serba bisa
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog