Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Menu Pembelajaran Sehat Ala Guru Hebat dimasa Pandemi

Menu Pembelajaran Sehat Ala Guru Hebat dimasa Pandemi

 

Menu Pembelajaran Sehat Ala Guru Hebat dimasa Pandemi

Achmad Nadzir

Guru MIN 1 Banyuwangi

 

            Pandemi Covid-19 meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan manusia. Sektor pendidikan tidak luput dari incaran efek domino merebaknya virus Korona di dunia. Akibatnya, proses pembelajaran tidak lagi terlaksana dengan normal dan maksimal. Penerapan protokol kesehatan menjadi kebutuhan dan kewajiban segenap warga. Social Distancing dan Physical distancing, menjadi cara efektif guna memutus mata rantai penyebaran Korona. Namun, keadaan tersebut menjadi simalakama bagi dunia pendidikan. Pembelajaran tidak lagi bisa dilakukan secara tatap muka langsung di sekolah. Guru dan siswa terpisah oleh jarak dan tempat yang berbeda-beda. Di satu sisi, guru tetap harus mengontrol belajar siswanya. Menyampaikan materi dan mengadakan evaluasi, agar kompetensi minimal dan tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum bisa tercapai. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran jarak jauh, sangatlah diperlukan dan berpengaruh di masa-masa pandemi ini. Keterampilan dalam mengoperasikan alat-alat elektronik berupa komputer, laptop, dan handphone adalah keharusan. Pengetahuan dan kemampuan menggunakan aplikasi-aplikasi piranti lunak dan media sosial menjadi hal yang niscaya, guna membantu guru dapat terus melayani siswa dalam belajar.


            Merebaknya virus Korona terjadi di zaman teknologi informasi sudah berkembang dan maju pesat. Jarak yang berjauhan dan waktu yang beda, tidak lagi menjadi kendala dan masalah guna tetap bisa menjalin komunikasi. Begitu juga guru dan siswa, dapat terus berkomunikasi dalam rangka proses pembelajaran meski berjauhan. Kemajuan piranti lunak elektronik dan perkembangan teknologi informasi, dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam rangka pembelajaran di era modern ini. Jarak, waktu, dan tempat bukan lagi menjadi alasan untuk menghentikan proses belajar mengajar. Semua bisa diatasi dengan menerapkan empat menu sistem pembelajaran di era modern dan masa pandemi. Apa saja keempat menu sitem tersebut? Distance Learning, E-Learning, Online Learning, dan Blended Learning.

            Pertama Distance Learning, merupakan pembelajaran yang dilakukan secara terpisah baik guru dan siswanya. Saat pembelajaran terpisah tempat antara guru dan siswa, maka sangat membutuhkan sarana komunikasi yang dapat menghubungkan guru, siswa, dan materi yang perlu dipelajari. Penerapan pembelajaran ini dikenal dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). “Pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran yang direncanakan. Biasanya disajikan pada tempat dan waktu yang berbeda antara guru dan siswa dengan menggunakan teknik yang direncanakan secara khusus dan dengan metode khusus, menggunakan teknologi elektronik, dengan pengorganisasian dan pengadministrasian yang tersusun dengan baik.” (Michael G. 1996). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan pola yang sangat ideal dan dinamis untuk diterapkan di era pandemi Covid-19. Materi yang akan dipelajari oleh siswa dan media komunikasinya disiapkan oleh guru dengan sebaik-baiknya dalam bentuk modul. Siswa dapat belajar mandiri di rumah, mengikuti perintah atau petunjuk yang telah ada di modul untuk memahami materi. Penerapan Distance Learning, memungkinkan siswa dapat belajar tanpa terikat tempat, jarak, dan waktu. Belajar menjadi fleksibel dan menyenangkan.

            Kedua E-Learning, merupakan sistem pembelajaran elektronik. Didefinisikan sebagai bentuk pemanfaatan teknologi informasi yang diterapkan di bidang pedidikan. Elektonik pembelajaran memanfaatkan website yang dapat diakses di mana saja. (Onno W Purbo, 2002) E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. (Wikipedia). Penerapan pembelajaran elektronik, dapat dilaksanakan oleh guru dan siswa dalam waktu dan tempat yang sama atau berbeda, serta jarak dekat atau berjauhan. Dalam pembelajaran elektronik, siswa bisa belajar kapan dan di mana pun. Materi bisa diakses setiap saat, karena telah disediakan dalam bentuk e-modul dan e-diktat dengan penjelasan tugas yang lugas dan mudah dipahami oleh siswa.

            Ketiga Online Learning, merupakan bagian dari sistem pembelajaran elektronik (E-Learning). Pembelajaran online memanfaatkan internet sebagai media utama dengan menggunakan handphone, computer, dan laptop sebagai sarana komunikasi antara guru dan siswa. Online Learning lebih simple penerapannya dari  E-Learning, dari segi sarana dan prasara yang perlu disiapkan. Potensi penerapan pembelajaran online telah berkembang, siswa tidak hanya dapat mengakses pengetahuandari buku pelajaran, tetapi juga dapat mengakses dari luar sekolah. Guru dan siswa dapat dapat berpartisipasi aktif, karena lingkungan belajar bisa interaktif tatap muka secara virtual. Penggunaan media sosial dan virtual menjadi media utama dalam pembelajaran online.

            Keempat Blended Learning merupakan penerapan pembelajaran secara tatap muka langsung yang dipadukan dengan pembelajaran elektronik. Penggunaan internet dalam belajar atau yang biasa disebut E-Learning semakin hari kian diminati oleh masyarakat belajar. Penerapan pembelajaran elektronik membantu siswa dapat belajar tanpa terikat waktu dan tempat. Namun, pertemuan tatap muka di kelas tetap sangat dibutuhkan untuk membahasa materi yang perlu dipahami dan kuasai, terutama materi tentang nilai, etika, dan moral yang tidak bisa dicontohkan melalui pembelajaran elektronik.

            Penerapan Blended Learning memberikan keuntungan dalam belajar kepada siswa. Keuntungan tersebut adalah lebih fleksibel, hemat biaya dan waktu, materi interaktif, efektif dan efisien. (https://binus.ac.id, 2019) Belajar secara tatap muka langsung terikat oleh tempat dan waktu, sehingga memadukan dengan pembelajaran online menjadikan pembelajaran lebih fleksibel. Penerapan Blended Learning juga lebih hebat biaya dan waktu, karena siswa dapat memilih apakah ingin belajar secara tatap muka langsung atau online sesuai dengan kemampuan dan waktu yang dipunyai. Blended Learning juga memberikan akses kepada siswa untuk belajar materi lebih luas dari berbagai sumber, tidak hanya dari buku pelajaran yang ada di sekolah, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif, efektif, dan efisien.

            Pendidikan sebagai pondasi dan pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, tetap harus dilaksanakan. Anak-anak generasi bangsa perlu terus belajar, agar pengetahuan dan pemikirannya berkembang dan maju. Lantas, bagaimana cara memberikan layanan pendidikan di era pandemi? Menjadi keniscayaan, dan tanggung jawab bersama, semua elemen bangsa. Menu pembelajaran perlu diadaptasikan dengan zaman, terutama di masa pandemi saat ini. Pola pembelajaran langsung menjadi tidak lagi ideal, sehingga diperlukan menu pembelajaran yang lebih fleksibel dan tepat guna. Maka pembelajaran jarak jauh sangat ideal untuk diterapkan saat Social Distancing dan Physical Distancing menjadi bagian dari protokol kesehatan.

 

Banyuwangi, 7 September 2020

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog