Matsama
Virtual Mampukah Merengkuh Jiwa dan Mempertautkan Hati ?
Oleh :
ENY SUSIANI
Matsama ( Masa Ta’aruf siswa Madrasah )
atau yang lebih dikenal dengan istilah MOS tentu sesuatu yang sangat ditunggu
oleh siswa baru, mereka menunggu dengan harap harap cemas, menunggu dan
menyimpan harapan mendalam tentang lembaga pilihan mereka, lembaga Pendidikan impian
yang akan mengantarkan menuju asa mereka. Bahkan tidak jarang dari mereka
sampai mempersiapkan penampilan dan senyum terbaiknya untuk teman sekelasnya,
kakak kelasnya bahkan guru baru mereka. Begitupun para guru dan tenaga
kependidikan tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan pertama ini, bersua
dengan keluarga baru mereka, tempat menaburkan segala mimpi dan harapan
pendidikan kedepan mau dibawa kemana.
Semua tentang itu sekarang sangat berbeda, dulu kita berusaha tampil terbaik dengan baju terbaik dan senyum hangat penuh makna menyambut mereka, saat ini seakan hilang entah kemana hal itu, semua tidak bisa kita lakukan lagi sesudah Kedatangan si COVID 19 yang datang tanpa permisi dan tanpa kita undang, seakan mengancam keberadaan jiwa-jiwa kita . Tentu kita tidak boleh menyerah dengan keadaan, MATSAMA harus kita hadir dan wujudkan dengan cara lain. Siswa baru kita harus tetap mengenal amamatenya, melatih ketahanan jiwa dan nilai nilai spriritual dan kedisiplinan, adab dan budaya, etika moral, tata tertib Madrasah atau lembaga pendidikan kita, mengenal sebaya, senior, guru dan karyawan bahkan sampai pesuruh dan seluruh lorong harapan yang ada.
Masalahnya
tentu tidak semudah ketika kita bisa bersua bertatap muka dalam ruang dan waktu
yang sama, ketika jiwa lebih mudah di
rengkuh dan hati lebih mudah dipertautkan, karena kita semua meyakini
pepatah “Tak kenal maka tak sayang”, bagaimana mau sayang wong kita tidak
saling mengenal, tidak pernah bersua, apalagi sampai cinta, tentu sejuta Tanya
mengalayut manja dalam relung hati kita, tapi kita tetap harus menerima
kenyataan ini sepahit apapun itu. Kita mesti adaftif dengan keadaan, kita tidak
boleh menyerah begitu saja. Kita tetap harus berinovasi bagaimana mengukir
sejarah baru dalam dunia pendidikan yang selama ini kita tekuni dan kita cintai
tanpa harus mengorbankan jiwa jiwa penuh asa dan harapan, pilihan ada pada kita
buat sejarah penuh makna yang akan dikenang sepanjang masa oleh siswa siswi
baru kita, atau kita memilih yang biasa biasa saja “Matsama” hampa tanpa makna
sekedar mengugurkan kewajiban semata, tentu tidak bukan? Kita bisa memilih melakukan apa yang terbaik
yang kita miliki untuk menyambut dan merengkuh,dan mempertautkan jiwa dan hati
kita atau diam ditempat tanpa beranjak mengkoyak dan memporakporandakan mimpi
dan harapan mereka?
Anak
anakku sayang selamat anda sudah diterima di sekolah pilihan, sekolah tempat
menyemai harapan dan mimpi mimpi akan masa depan, jangan khawatir meski raga
kita tidak bersua, kami sambut engkau semua dengan dua tangan terbuka, sehingga
jiwa kita dan hati kita tetap terpaut, kami emban tanggung jawab ini untukmu
untuk asamu, kita buat sejarah baru dalam dunia pendidikan kita di madrasah
madrasah atau sekolah sekolah pilihan
walau virtual tetap bermakna, kami siapkan team team kreatif kami untuk merekam
dan mengirim pesan tentang kami, tentang wawasan wiyata mandala, adab dan norma,
keteriban guru dan karyawan yang cantik cantik dan ganteng ganteng sampai
setiap sudut dan lorong sehingga mampu membawa makna bahwa kita seakan tidak terpisah oleh jarak dan waktu, seakan
kita berada di ruang dan lorong waktu yang sama. Tentu dengan segala harap Hati
dan jiwa kita bisa saling terengkuh dan terpaut.
Mari kita saling menyemangati diri kita dan
semua orang yang bergelut di dunia pendidikan untuk mempersiapkan diri agar
tidak ketigalan di gerbong kereta yang kita pilih dan kita harapkan mampu
membawa kemaslahatan umat dan kemajuan pendidikan di segala lini mulai TK/RA,
SD/MI, SMP/MTs,SMA/MA sampai perguruan Tinggi.
Selalu
mengasah diri, tidak mudah puas dengan ilmu yang kita miliki dan selalu mencari
inovasi sehingga hidup kita lebih bermakna dan membawa makna bagi dunia pendidikan
yang kita geluti dan kita cintai ini, mari berkarya untu kemajuan Madrasah dan
dunia pendidikan. Kita ukir sejarah baru jangan sampai kita mengecewakan siswa
baru kita yang menunggu begitu lama menghitung waktu mematut diri, menyiapkan
mental dan jiwa mereka untuk menyerahkan mimpi dan harapan mereka untuk masa
depannya pada kita guru gurunya, tenaga pendidik dan kependidikan danLembaga
pendidikan kita dengan tanpa syarat dan
tanpa paksaan.Akan sangat disayangkan jika Madrasah yang mulai dilirik dan bahkan
dipinang oleh banyak kalangan, ibarat gadis cantik yang lagi molek moleknya
menjadi hilang tak bermakna dan tingal
menyisakan sejarah, tentu tidak amu bukan?
Kita
wujudkan era baru “Matsama Virtual“
seakan akan kita bersama dan bermakna, sehingga jiwa terengkuh dan hati
terpaut, dengan memanfatkan teknologi yang bukan tanpa makna tapi benar benar
bermakna, untuk kita, untuk peserta didik kita, untuk masa depan pendidikan
kita, untuk Banyuwangi dan untuk Indonesia kedepan. Kita siapkan generasi milenial
generasi 4.0, dengan tetap memperhatikan himbauan dari Ka Kanwil Jatim untuk
lebik mengedepankan keselamatan jiwa peserta didik dari pada yang lainnya,
tentu tetap dengan lebih bermakna. Dengan awal yang baik, karena semua yang
berawal baik insyallah berakhir baik. Mari kita wujudkan madrasah kita menjadi “ Madrasah Hebat Bermartabat”
*Guru
di MAN 3 Banyuwangi
Di
Srono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jaga kesopanan dalam komentar