Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Belajar Daring, Belajar Mengatasi Berbagai Masalah

Belajar Daring, Belajar Mengatasi Berbagai Masalah

 

Belajar Daring, Belajar Mengatasi Berbagai Masalah

Oleh: Nurul Ludfia Rochmah,  S. Pd., M. Pd. MAN 1 Banyuwangi

 

Sudah kurang lebih dua bulan pandemi ini memaksa kita melakukan segala sesuatu dari rumah, termasuk dalam melakukan pembelajaran. Awalnya mungkin semua serba karut-marut dan seadanya, karena semua serba mendadak. Yang diperlukan sekarang adalah melakukan sesuatu agar segera dapat beradaptasi semua kenyataan yang ada.

Sama halnya dengan para siswa. Mereka yang awalnya gembira dengan pengumuman belajar di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 mulai menyatakan berbagai macam kesedihannya. Mereka mulai mengeluh tentang banyak hal. Tentang tempat tinggal yang sulit dijangkau jaringan internet, gawai yang tidak support, tugas mapel yang berbarengan, guru lebih banyak memberi tugas daripada menyampaikan materi belajar, ribetnya berbagai aplikasi daring yang dipakai guru, orang tua yang kurang mendukung, dan lain sebagainya. Satu per satu permasalahan itu perlu diuraikan. Saya sebagai gurunya harus berperan untuk membantu berbagai kesulitan yang dialami siswa selama mereka belajar dari rumah.

Tidak semua siswa memiliki tempat tinggal di daerah yang mudah dijangkau oleh jaringan internet. Ada di antara mereka yang tinggal daerah yang hampir zero sinyal. Kita sering menyebut dan berkelakar, “di daerah tersebut sinyalnya timbul tenggelam.” Memasang wi-fi mungkin bisa jadi solusi tapi bagi orang tua mereka, wi-fi itu barang mahal yang sulit dijangkau. Demikian juga dengan gawai yang bisa support. Mereka memiliki hape yang bisa dibuat wa saja sudah beruntung. Kepada mereka, saya sangat memahami dan memaklumi. Saya akan membantu mereka melalui komunikasi di wa. Materi dan tugas saya kirimkan lewat wa. Kadang saya yang menelfon mereka untuk memberi masukan atau koreksi tentang tugas yang mereka kerjakan.


Membangun komunikasi secara intens dengan para siswa saat pembelajaran daring merupakan hal yang penting. Dari situ saya memahami apa yang dikeluhkan siswa. Misalnya mereka mengeluh tentang banyaknya guru yang hanya memberikan tugas saja tanpa menjelaskan. Yang bisa saya lakukan adalah memberikan masukan kepada sesama guru untuk mengubah teknik mengajar daringnya. Kepada teman guru mapel saya mengimbau agar sedapatnya memberikan ulasan materi sebelum memberikan tugas. Bentuknya bisa berupa video atau rekaman suara. Para siswa masih ingin dijelaskan materi belajarnya, oleh gurunya, tidak sekadar disuruh membaca sendiri materi tersebut lewat buku masing-masing.

Demikian juga dengan aplikasi daring yang dipakai. Para siswa mengeluh banyaknya aplikasi daring yang harus diunduh padahal gawai mereka tidak semuanya bisa support. Untuk mengunduh beberapa aplikasi, harus menghapus aplikasi lain yang sudah ada. Solusinya tentu saja kembali kepada kebijakan para guru dalam memakai aplikasi. Saya memberikan masukan kepada para guru agar bersepakat tentang aplikasi apa yang dipakai dalam pembelajaran daring ini. Kesepakatan ini untuk memudahkan siswa, terutama bagi mereka yang gawainya terbatas.

Yang tak kalah penting dalam melayani siswa belajar daring ini adalah membantunya untuk menjelaskan kepada orang tua masing-masing bahwa anaknya sedang belajar. Sebagian siswa memang mengeluh bahwa orang tuanya menganggap mereka sedang bermain-main saja dengan hape. Tugas saya adalah memberi penjelasan kepada wali murid bahwa memang sekarang ini semua kegiatan belajar memakai gawai. Kadang secara tidak sadar, orang tua menyuruh anak membantunya mengerjakan sesuatu di rumah padahal anaknya sedang mengerjakan tugas sekolah. Ini yang kadang-kadang membuat konsentrasi anak buyar karena jengkel. Saya juga meminta dukungan para orang tua untuk memberikan tambahan pulsa data atau syukur-syukur  orang tua dapat menyediakan wi-fi di rumah. Tentu ini akan membantu putra-putrinya belajar dari rumah.

Belajar daring ternyata menyimpan banyak hikmah. Sebagai guru, saya belajar menjalankan peran sebagai guru yang harus peka dengan masalah yang dialami siswa saya. Saya harus membantunya semaksimal mungkin terutama dalam menjalani kegagapan belajar daring di masa pandemi. Saya juga dapat memberi dukungan pada sesama teman guru untuk mencari cara paling efektif untuk mengajar daring. Selain itu saya juga dapat berinteraksi dengan para orang tua untuk bekerja sama memberikan dukungan belajar daring bagi putra-putrinya.

Penulis: Nurul Ludfia Rochmah, S.Pd., M.Pd. Lahir di Banyuwangi, 18 April 1976. Mengajar di MAN 1 Banyuwangi. Email: nurul.lutfia@gmail.com. WA: 081391433945.

Description: E:\oppo 16092019\IMG_20190907_071337.jpg

 


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

1 komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog