Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » penanggulangan anemia gizi untuk remaja putri dan wanita usia subur

penanggulangan anemia gizi untuk remaja putri dan wanita usia subur

 

penanggulangan anemia gizi untuk remaja putri dan wanita usia subur 


Disusun oleh Kelompok C4 :

1.     Antonius Priambodo      (14700157)

2.     Cindyesti Larissa            (14700159)

3.     Yusuf Selawijaya            (14700161)

4.     Febriana Trisna Fitri      (14700163)

5.     Fashfachish Shofchal      (14700165)

6.     Gita Qatrunnada             (14700169)

7.     Mery Rizqiana Putri        (14700171)

8.     Silvya Mahmuda              (14700173)

 

Pembimbing Tutor: dr. Sukma Sahadewa,M.Kes

 

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

2016

 

BAB 1

PENDAHULUAN

A.    Pengertian Berbagai istilah sehubungan dengan anemia dan KEK (kekurangan energi kronis)

Anemia gizi : adalah kekurangan hemoglobin (dalam darah) yang disebabkan karena kekurangan zat  gizi yang di perlukan untuk di pembentukan Hb tersebut. di indonesia sebagian besar anemia ini disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut anemia kekurangan zat besi atau Anemia gizi besi .

Remaja putri : adalah nama peralihan dari anak menjadi dewasa di tandai dengan perubahan fisik dan mental. Perubahan fisik ditandai dengan berfungsinya alat reproduksi seperti menstruasi (umur 10 - 19 tahun).

Wanita usia subur (WUS) : adalah wanita pada masa atau periode dimana dapat mengalami proses reproduksi. Ditandai masih mengalami menstruasi (umur 15-45 tahun).

Tablet tambah darah ( besi-folat) : adalah tablet untuk suplementasi penanggulangan anemia gizi yang setiap tablet mengandung fero sulfat 200 mg atau setara 60 mg besi elemental daei 0,25 mg asam folat .

komunikasi , informasi edukasi (KIE) : adalah berbagai kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan , sikap dan perilaku yang dalam hal ini berkaitan dengan anemia gizi dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) .

LILA : ukuran lingkar lengan kiri atas .

Risiko kekurangan energi kronis ( KEK) : adalah keadaan dimana remaja putri/wanita mempunyai kecenderungan menderita KEK. Seseorang dikatakan menderita risiko KEK bilamana LILA <23,5 Cm.

KEK : adalah keadaan dimana remaja putri / wanita mengalami kekurangan gizi ( kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun .

B.     Tujuan dan sasaran program anemia

1.      Tujuan

a. Umum :             Meningkatkan status kesehatan dan gizi remaja putri dan wanita usia subur dengan mengurangi prevalensi anemia gizi.

b. Khusus :            1. Meningkatkan kinerja petugas kesehatan dalam upaya penanggulangan anemia gizi.

2. Meningkatkan partisipasi dan kerjasama antara sektor kesehatan dengan sektor pendidikan, keagamaan, organisasi dan LSM untuk penanggulangan masalah anemia gizi.

3. Meningkatkan kesadaran remaja putri dan wanista usis subur serta keluarganya akan pentingnya meningkatkan status kesehatan dan gizi dengan mencegah masalah anemia sedini mungkin.

4. Melaksanakan suplementasi TTD untuk remaja putri dan wanita usia subur secara mandiri.

5. Menurunkan prevalensi Anemia Gizi pada wanita usis subur khususnya remaja putri

6. Meningkatkan pengelahuan-sikap remaja putri dan wanita usis subur tentang anemia dan tablet tambah darah

7. Meningkatkan jumlah TTD yang dikonsumsi oleh remaja putri dan wanita usis subur (kepatuhan)

(sumber : http://pdf.usaid.gov/pdf_docs/pnacp844.pdf , http://www.kalbemed.com/Portals/6/KOMELIB/GENITO-URINARY%20SYSTEM/Obsgyn/Ferofort/pedoman%20anemia%20gizi.pdf)

2.      Sasaran

a.       Langsung : Remaja Putri dan Wanita Usia Subur

b.      Tidak Langsung :

1.      Remaja Putra

2.      Guru/pendidik

3.      Pemuka agama

4.      Ketua Organisasi Kepemudaan

5.      Ketua Organisasi dan LSM

6.      Ketua federasi pekerja sektor non formal

7.      Petugas kesehatan (puskesmas)

8.      Tempat kerja

9.      Distributor

10.  Masyarakat umum

 

 

 

 

 

C.    Kegiatan operasional penanggulangan anemia gizi untuk remaja putri dan wanita usia subur

Kegiatan penanggulangan anemia gizi untuk remaja putri dan wanita usia subur adalah melakukan promosi atau kampanye tentang anemia kepada masyarakat luas, ditunjang dengan kegiatan penyuluhan kelompok serta konseling yang ditujukan secara langsung pada remaja putri dan wanita usia subur melalui wadah yang sudah ada di masyarakat seperti sekolah, pesantren, tempat kerja (formal atau informal), organisasi dan LSM bidang kepemudaan, kesehatan, keagamaan dan wanita. Untuk alternatif penyelesaian masalahnya dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1.      Suplementasi Zat Besi

Pemberian suplemen zat besi menguntungkan karena dapat memperbaiki status hemoglobin dalam waktu yang relatif singkat. Di Indonesia pil besi yang umum digunakan dalam suplementasi zat besi adalah frrous sulfat.

2.      Meningkatkan Konsumsi Pangan Mengandung Zat Besi

Faktor utama yang menyebabkan terjadinya anemia  besi adalah kurangnya konsumsi zat besi yang berasal dari makanan, atau rendahya absorbsi zat besi yang ada dalam makanan. Ketersediaan zat besi dari makanan yang tidak mencukupi kebutuhan tubuh akan mengakibatkan tubuh mengalami anemia besi. Konsumsi makanan yang cukup jumlahnya dan macamnya akan menjamin kesehatan. Makanan yang banyak mengandung zat besi adalah bahan makanan yang berasal dari hewani.

3.      Mengatur Pola Makan

Dengan memperhatikan pola makan, diharapkan kebutuhan zat besi pada masing-masing individu dapat terpenuhi sebagaimana yang dibutuhkan, dengan cara menerapkan pola makan yang baik  dan bergizi seimbang.

 

 

 

 

 

 

D.    Pembinaan dan pengawasan petugas lintas sector

1. Kecamatan : Sekolah/Puskesmas/tempat   kerja/organisasi   kesehatan,   wanita,   pemuda  dan keagamaan :

a. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada Remaja Putri/Wanita.

b. Menyediakan paket penyuluhan/kurikulum kesehatan dan gizi untuk Remaja Putridan Wanita.

c. Melaksanakan   koordinasi   dengan   camat   oleh   jajaran   kesehatan,   pendidikan,agama dan instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan program.

d. Mengadakan koordinasi dengan tempat tersedianya Tablet Tambah Darah.

e. Melaksanakan penyuluhan kesehatan dan gizi serta konseling.

2.. Daerah Tingkat II :Kantor Depdikbud, Kandepkes, Dinkes, dan Kantor Depag Kabupaten/ Kotamadya :

a. Melaksanakan pengadaan dan pendistribusian paket penyuluhan/ kurikulum untuktiap kecamatan.

b. Melaksanakan koordinasi dengan Pemda Tingkat II Kabupaten/ Kotamadya daninstansi terkait serta LSM.

c. Melakukan koordinasi dengan Pedagang Besar Farmasi (PBF) atau distributortentang distribusi Tablet Tambah Darah.

d. Mengadakan   pemantauan   ke   sekolah/pesantren/tempat   kerja/organisasi   bidangkesehatan/wanita/kepemudaan/keagamaan.

3. Daerah Tingkat I :

a. Merencanakan   kebutuhan   paket   penyuluhan/kurikulum   kesehatan   dan   gizi,pengadaan dan distribusi untuk tiap kabupaten/kotamadya.

b. Melakukan koordinasi dengan Pemda Tingkat I Propinsi dan instansi terkait serta LSM.

c. Melakukan koordinasi dengan Pedagang Besar Farmasi (PBF) atau distributortentang distribusi Tablet Tambah Darah.

d. Melakukan   pemantauan   ke   Daerah   Tingkat   II   Kabupaten/Kotamadya   dan Kecamatan

4. Pusat :Depdikbud, Depkes, dan Depag :

a. Melakukan koordinasi dalam penyusunan paket penyuluhan/kurikulum kesehatandan gizi, pengadaan dan distribusi untuk tiap propinsi.

b. Melakukan   koordinasi   dengan   produsen   tentang   penyediaan   Tablet   Tambah Darah.

c. Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor lain (Depsos, BKKBN) serta LSM tentang pengembangan dan pelaksanaan Program Penanggulangan Anemia Gizi untuk Remaja Putri dan WUS.C/Anemia/1/AnmGiz

d. Melakukan   pemantauan   ke   Daerah   Tingkat   I   Propinsi,  Daerah Tingkat   II Kabupaten/Kotamadya dan Kecamatan.

E.     Evaluasi program

Untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan program Penanggulangan Anemia Gizi untuk Remaja Putri/WUS, perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Kegiatan evaluasi meliputi :

A.Kelancaran logistik dan dana.

B.Pelaksanaan kegiatan penyuluhan, pembinaan deteksi dini dan konseling.

C.Survei Cepat Kelainan Gizi.

D.Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT).

E.Penelitian atau studi.

Ø  Indikator keberhasilan antara lain :

A.Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku (PSP) Remaja Putri/Wanita tentanganemia gizi.

B. Cakupan distribusi dan konsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri/Wanita.

C. Kepatuhan minum Tablet Tambah Darah.

D. Menurunnya prevalensi anemia pada Wanita Usia Subur khususnya Remaja Putri.

Hasil evaluasi sangat bermanfaat sebagai bahan perencanaan lebih lanjut.

 

(sumber : http://docplayer.info/160293-Pedoman-penanggulangan-anemia-gizi-untuk-remaja-putri-dan-wanita-usia-subur.html (diakses: rabu,09 Maret 2016 pukul 20:52))

 

 

 

 

 

F.     Contoh leaflet/flayer terhadap penanggulangan terhadap anemia gizi untuk remaja putri dan wanita usia subur

v  CARA MENCEGAH  DAN  MENGOBATI ANEMIA

a.       Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi

1.      Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe)

2.      Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C (daun singkong, bayam, jeruk dan tomat) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.

b.      Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum Tablet Tambah Darah (TTD)

c.       Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti : kecacingan, malaria, dan penyakit TBC.

PROGRAM PENANGGULANGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DAN WANITA MEMERLUKAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM RANGKA KEMANDIRIAN

 
 

 


                                                                    

 

REMAJA PUTRI DAN WANITA DIANJURKAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH AGAR SENANTIASA SEHAT, SEGAR BUGAR, BERSERI, DAN BERSEMANGAT

 
 

 

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog