Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » , » Idhul Adha di Tengah Pandemi

Idhul Adha di Tengah Pandemi

Idhul Adha di Tengah Pandemi

Oleh : Veda Thalia

Sholat Idhul adha telah dilaksanakan dengan protocol kesehatan, meskipun tidak se meriah tahun lalu, masih banyak hewan kurban yang disembeih pada tahun ini. Pemerintah tidak ingin perayaan Idul Adha yang telah berlangsung malah menjadi penyebaran COVID-19 antar masyarakat, karenanya, pemerintah menekankan agar saat salat berjamaah, jaga jarak atau physical distancing harus tetap dijaga. selalu berdoa dan berpasrah diri kepada Tuhan “Natas, nitis, netes”.

Idul adha adalah salah satu hari raya dalam Agama Islam. Pada hari tersebut salah satunya diperingati dengan peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail atas perintah Allah, kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba. Satu hari menjelang Idul Adha 2020 tepatnya pada 9 Dzulhijjah yang jatuh pada Kamis 30 Juli 2020, umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah.

Ada yang berbeda dari pelaksanaan hari raya Idul Adha kali ini, karena  bertepatan dengan pandemi COVID-19 yang mengharuskan semua orang wajib menjaga jarak untuk mencegah penularan virus yang menyebabkan COVID-19. Ketika dilaksanakan Sholat Ied, menggunakan protolo lesehatan, memaki masker dan jaga jarak, karenanya Nampak jamaah meluber hingga kejalan raya. panitia harus menjaga jarak saat pelaksanaan penyembelihan, panitia wajib melewati proses pemeriksaan kesehatan dan menjaga kebersihan saat dan setelah penyembelihan, serta menjaga kebersihan lingkungan dan alat kerja. Hewan kurban juga harus tetap dipastikan sehat terlebih dahulu dan telah sesuai dengan aturan yang berlaku agar memperoleh daging kurban yang aman, sehat, utuh dan halal. Sementara itu, terkait penyembelihan hewan kurban, setiap satu ekor hanya boleh ditangani oleh dua sampai lima orang saja karena masih melaksanakan protokol. Sementara itu, untuk pembagian hewan kurban agar dapat diantar sehingga tidak terjadi kerumunan di tempat penyembelihan, Jaga jarak antar petugas minimal satu meter. Untuk satu ekor sapi terdiri dari lima sampai tujuh petugas yang menyembelih. Kemudian satu ekor kambing terdiri dari dua sampai tiga petugas.

Jika tahun lalu, merayakan hari raya Idul Adha dengan berkumpul bersama keluarga dan teman sambil mengadakan acara bakar - bakaran, tanpa harus menjaga jarak yang ditentukan, namun kali ini kita semua harus menaati dan melaksanakan protokol demi menjaga kesehatan dan keluarga. Bebrapa kebijakan baru untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Mulai dari aturan dalam melaksanakan shalat Idul Adha, tata cara menyembelih, takbir keliling, hingga aturan bagi pedagang hewan kurban.

Meskipun masyarakat diperbolehkan menyelenggarakan Salat Idul Adha, akan tetapi ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi dan ditaati, karena indonesia belum sepenuhnya bebas dari COVID-19. pelaksanaan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban harus memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, dan sebaiknya berkoordinasi oleh pemerintah daerah masing masing. Akan tetapi, untuk daerah yang dianggap masih belum aman COVID-19 itu tidak boleh melaksanakan Kalau shalatnya di kawasan itu benar-benar merah, sebaiknya mereka salat di rumah masing-masing, apabila ada masjid yang masuk zona merah tapi di titik tersebut tidak ada penyebaran COVID-19 atau dalam kondisi aman, dipersilakan untuk menggelar shalat id berjamaah dengan menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang dimaksud adalah tetap menggunakan masker, sebelum masuk masjid harus cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, serta menjaga jarak shalat. para takmir dan pengurus masjid lebih meningkatkan protokol saat Idul Adha.

Warga yang lanjut usia rentan tertular penyakit, serta orang yang mempunyai sakit bawaan dan berisiko tinggi terhadap COVID-19 juga tidak mengikuti Salat Idul Adha di masjid atau lapangan, masyarakat tidak melakukan takbir keliling secara menyeluruh. Pemerintah sangat berharap, kalau Idul Adha tahun ini mampu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, keikhlasan, solidaritas dan ketakwaan seluruh umat Muslim di tengah bencana pandemi COVID-19. Idul Adha tahun ini sangat bermakna dan menjadi pelajaran buat kita, karena dilaksanakan di saat musibah COVID-19. Yang dapat menimbulkan kesabaran dan keikhlasan, serta mampu meningkatkan kualitas taqwa kita dalam beriman.

 

Penulis Siswa Kelas XI IPS-2 MAN 3 Banyuwangi di Srono

 


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog